Direktorat Kepolisian Air Polda Kalimantan Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap Nakhoda KM Marina Nusantara bersama beberapa ABK dan Nakhoda Tugboat Bomas Segara yang menarik tongkang Pulau Tiga 330/22. <p style="text-align: justify;">Direktur Direktorat Kepolisian Air Polda Kalsel, Kombes Pol Yulius Bambang K Sik di Banjarmasin, Selasa mengatakan, bahwa pihak telah melakukan pemeriksaan terhadap Nakhoda KM Marina Nusantara dan Tugboat Bomas Segara.<br /><br />Pemeriksaan terhadap kedua Nakhoda beserta Anak Buah kapal (ABK) masing kapal itu dilakukan pihak Ditpolair Polda Kalsel pada Senin sekitar pukul 13.00 Wita di ruang penyidik Ditpolair Polda Kalsel Banjarmasin.<br /><br />Selanjutnya, Nakhoda KM Marina Nusantara yang diperiksa dengan status sebagai saksi itu diketahui bernama Suyatman dan Nakhoda Tugboat Bomas Segara bernama Chrismas Benny beserta mualim I dan maulim II.<br /><br />"Kedua Nakhoda KM Marina dan Tugboat Bomas Segara kita periksa sebagai saksi dari musibah kecelakaan antara KM Marina Nusantara dengan Tongkang pulau tiga 330/22 yang ditarik oleh tugboat Bomas Segara itu," ucapnya.<br /><br />Yulius terus menambahkan saat ini, pemeriksaan terhadap kedua Nakhoda dari kapal tersebut sudah dilakukan oleh pihak penyidik dari Ditpolair Polda Kalsel dan selanjutnya diserahkan ke pihak Sahbandar Pelabuhan Trisakti Bandarmasih Banjarmasin.<br /><br />Selanjutnya, saat ini pihak penyidik hanya melakukan pemeriksaan saksi dan dalam kejadian kecelakaan naas KM Marina Nusantara itu sampai saat ini belum ada penetapan tersangka atas musibah tersebut.<br /><br />"Pemeriksaan terhadap kedua Nakhoda tersebut sudah selesai dilakukan dan selanjutnya diserahkan ke Sahbandar dan pemeriksaan itu hanya sebagai saksi dan belum ada penetapan tersangka dari musibah naas yang dialami KM Marina Nusantara itu hingga terbakar," ungkapnya.<br /><br />Terus ditambahkan, terbakarnya KM Marina Nusantara akibat tubrukan dengan tongkang pulau tiga 330/22 yang ditarik tugboat Baomas Segara itu sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak yang berwajib.<br /><br />Bukan itu saja, terbakarnya KM Marina Nusantara yang terjadi pada Senin (26/9) sekitar pukul 07.30 wita itu untuk lebih memastikan penyebab musibah tersebut pihak kepolisian berkoordinasi terhadap pihak Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Surabaya Jawa Timur untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut.<br /><br />"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Surabaya untuk melakukan penyelidikan serta pemeriksaan terhadap penyebab pasti terbakarnya KM Marina Nusantara yang mengangkut 443 penumpang dengan tujuan Surabaya ke Banjarmasin," terangnya.<br /><br />Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Administrasi Pelabuhan Trisakti, Pelindo, Sahbandar serta dinas terkait lain dalam melakukan penyelidikan terhadap penyebab pastinya kecelakaan yang dialami oleh KM Marina hingga terbakar hangus di titik koordinat 03.32"197"S-114.30"656"E pada perairan Sungai Barito Kalsel.<br /><br />Sebelumnya KM Marina Nusantara yang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin terbakar di perairan Sungai Barito, Senin sekitar pukul 07.30 Wita setelah sebelumnya bertubrukan dengan sebuah tongkang pulau tiga 330/22 yang ditarik tugboat Bomas Segara.<br /><br />Diduga kebakaran kapal terjadi sesaat setelah bertabrakan dengan tongkang batu bara di Pulau Kadap perairan Banjarmasin Kalimantan Selatan.<br /><br />Selanjutnya, berdasarkan informasi kapal naas tersebut melakukan pelayaran dari Surabaya menuju Banjarmasin dengan membawa sebanyak 443 orang penumpang yang antara lain terdiri dari dewasa 394 orang, anak-anak 23 orang dan bayi 22 orang. <strong>(das/ant)</strong></p>