Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional Adang Setiana optimistis pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional akan berjalan sesuai jadwal pada 1 Januari 2014. <p style="text-align: justify;">"Dari beberapa peraturan yang sangat krusial, ada yang sudah ditetapkan," kata Adang saat dihubungi di Pontianak, Minggu.<br /><br />Misalnya Peraturan Pemerintah tentang penerima bantuan iuran mengenai siapa yang berhak menerima.<br /><br />Selain itu, juga mengatur mekanisme pemberian bagi yang menerima. Ia melanjutkan, jumlah penerima diperkirakan 86 juta jiwa.<br /><br />Kemudian, Peraturan Presiden diantaranya tentang manfaat, keluhan, jaminan yang ditanggung dan tidak.<br /><br />"Meski belum dimulai, aturan tersebut sudah mau direvisi," katanya.<br /><br />Ia mengakui, yang masih ditunggu adalah besaran iuran bagi masing-masing peserta.<br /><br />"Ini yang masih ditunggu," kata dia.<br /><br />Mantan anggota DJSN T Arsen Rickson pada kesempatan terpisah mengaku pesimistis program tersebut bakal berjalan lancar.<br /><br />"Terlalu lama sejak UU tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional disyahkan tahun 2004," kata T Arsen Rickson.<br /><br />Ia menilai, kalau pemerintah serius maka tidak butuh 9 tahun untuk mewujudkan hal itu.<br /><br />Sementara dalam waktu dekat akan ada peralihan pemerintahan dan kepala negara. "Belum tentu mereka sepakat dengan program ini," kata mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar daerah Kalbar periode 1999 – 2004 itu. <strong>(das/ant)</strong></p>
