Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI hingga kini masih banyak belum dikenal masyarakat, tidak hanya di daerah-daerah, tapi juga di tingkat pusat. <p style="text-align: justify;">"Bahkan yang lebih mirisnya ada juga pejabat yang tidak mengenal apa itu DPD RI," kata Komite I Anggota DPD RI Perwakilan Kalimatan Tengah, Said Akhmad Fawzy Zain Bachsin, di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Terbukti, ujarnya, saat ia melakukan kunjungan ke salah satu kabupaten di Kalteng untuk bertemu bupati atau wakil bupati, yang pada itu tidak berada di tempat dan hanya sekda yang ada.<br /><br />Namun ironisnya ketika akan menemui sekda di kabupaten tersebut ia ditolak dengan alasan tidak mengetahui apa itu DPD RI.<br /><br />"Padahal, saya minta waktu hanya lima menit, akan tetapi tetap tidak diperbolehkan, sehingga akhirnya saya pulang saja," tuturnya.<br /><br />Ia tidak menyalahkan ketidaktahuan masyarakat bahkan beberapa pejabat di daerah mengenai keberadaan DPD RI, karena sosialisai tentang lembaga tinggi negara itu memang masih kurang.<br /><br />Satu hal yang juga membuat dia miris, lantaran hingga kini DPD RI Kalteng masih belum memiliki sekretariat sendiri, yang masih menumpang di salah satu ruangan KONI Kalteng.<br /><br />"Memang tidak representatif baik fasilitas pendingin ruangan dan pengeras suara yang kurang menunjang apabila ada pertemuan dengan masyarakat, terlebih lagi kalau yang datang kebetulan banyak," ucapnya.<br /><br />Kendati demikian, ia mengaku tidak terlalu mempersoalkan keadaan tersebut, yang penting baginya bagaimana agar aspirasi masyarakat bisa diterima, didengar dan disampaikan kepada DPR RI atau pihak berkompeten lainnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
