Persoalan penangan Aset-aset daerah yang tak jelas rimbahnya, membuat Anggota DPRD kabupaten Melawi M.Riduan Saidi dari komisi C DPRD kabupaten Melawi, berencana akan mengusulkan kembali Panitia khusus (pansus) Aset. <p style="text-align: justify;">Menurutnya,Pansus Aset yang pernah dibentuk dulu saat ini vakum pada priode tahun lalu. DPRD tambahnya akan membantu Pemerintah Kabupaten Melawi untuk menata kembali asset-asset milik Negara. <br /><br />"Baik saat penyerahan dari Kabupaten Sintang maupun asset-asset yang digunakan pejabat yang sudah pensiun,”ujar M.Riduan Saidi saat memberikan pernyataanya Senin (23/5/2011) di ruangan Kabag Umum DPRD Kabupaten Melawi.<br /><br />Hingga kini menurutnya masih banyak Asset-asset yang bergerak yang digunakab pejabat yang sudah pensiun,bahkan dikabarkan, asset-asset milik Pemerintah Kabupaten Melawi ada yang dijadikan milik pribadi. <br /><br />"Mereka beralasan, merasa diri telah banyak berjasa. Enak saja aset negara diklaim jadi milik pribadi,”ujarnya Riduan Saidi dengan nada yang tegas.<br /><br />Dalam mengurangi beban anggaran APBD, dirinya juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Melawi tidak melakukan pengadaan kendaraan roda dua maupun roda empat. Riduan Saidi meminta agar pejabat yang non aktif agar kendaraan milik Negara segera mengembalikan kepada Pemerintah daerah Kabupaten Melawi.<br /><br />"Untuk mengetahui asset-asset yang ada,alangkah lebih baik Pemerintah Kabupaten Melawi mengumumkan asset-asset yang ada kepada public agar diketahui,sehingga kita dapat melacak kembali milik Negara yang entah dimana rimbahnya,mulai dari terminal persis dimakam pahlawan yang kini dijadikan bangunan ruko,ini yang perlu menjadi perhatian utama bagi Pemerintah Kabupaten Melawi maupun jajaran DPRD untuk mengabil kembali asset Negara yang di jadikan milik pribadi seseorang,”tuturnya.<br /><br />Riduan Saidi juga meminta kepada pihak terkait untuk mengusut kembali asset-asset tersebut. <strong>(phs)</strong></p>