Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Isnorawati mengajak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk mempromosikan potensi objek wisata dan budaya setempat menggunakan internet. <p style="text-align: justify;">"Mempromosikan potensi objek wisata dan budaya, melalui jasa internet justru lebih tepat, efektif dan efesien,hemat biaya namun manfaatnya sangat besar dan dikenal di seluruh dunia," kata Isnorawati di ruang kerjanya, Gedung DPRD, Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur, Jumat (23/11).<br /><br />Menurut Isnorawati, saat ini kalau ingin mempromosikan potensi daerah Kutai Timur khususnya objek wisata daerah bisa melalui jasa internet atau membangun website, tanpa harus mengirim puluhan orang ke keliling provinsi atau ke luar negeri.<br /><br />Beberapa kesenian dan budaya yang tepat untuk dipromosikan di internet, salah satunya adalah pagelaran upacara Lom Play, sebuah budaya Suku Dayak Wehea di Desa Nehes Liah Bing Kecamata Muara Wahau.<br /><br />Upacara ini sudah dikenal luas, namun belum ada upaya dukungan Pemerintah Daerah.<br /><br />"Upacara Lom Play ini secara turun temurun dilakukan pada bulan April dan Mei setiap tahun oleh masyarakat adat Wehea, dan mendapat sambutan luar biasa pengunjung mancanegara," kata Isnorawati.<br /><br />Kemudian, katanya, sejarah gua dan isi gunung Kongbeng memiliki cerita dan sejarah yang sangat menarik, namun sampai sekarang belum diketahui masyarakat luas, karena minimnya promosi.<br /><br />Begitu juga di beberapa tempat wisata di daerah ini yang sangat menarik dibiarkan, seperti Aquatiq Tanjungbara, Gunung Kongbeng, gua-gua yang ada di Kecamatan Bengalon dan Sangkulirang, serta Kolam Biru Muara Bengkal.<br /><br />Isnorawati juga menyayangkan puluhan penari dari Miau Baru beberapa kali dikirim ke Jepang, Belanda dan negara lain, tetapi setelah itu mereka dikembalikan lagi ke kampung tanpa pembinaan.<br /><br />"Kita promosi ke luar negeri dengan biaya besar, tetapi apa manfaatnya, lebih baik anggaran digunakan untuk membangun tempat-tempat wisata untuk mendatangkan wisatawan sehingga ada nilai ekonomi bagi masyarakat setempat," kata dia.<br /><br />Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Timur Dwi Susilanto Gamawan mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan jika ada keinginan masyarakat untuk mengadakan kegiatan kesenian dan budaya dalam rangka melestarikan kesenian tradisional.<br /><br />"Kami sudah pernah memberikan bantuan kepada mereka, namun sejak dua tahun terakhir ini memang kurang komunikasi, karena jaraknya yang sangat jauh, namun kami tetap akomodasi jika mereka membuat program," kata Dwi Susilanto Gamawan. <strong>(das/ant)</strong></p>