DPRD Kalsel Pelajari Sistem Peternakan Rakyat Kepri

oleh
oleh

Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan bermaksud mempelajari sistem peternakan rakyat di Provinsi Kepulauan Riau. <p style="text-align: justify;">"Menurut informasi, usaha peternakan rakyat Kepri cukup berhasil. Oleh karena itu, kami juga perlu tahu," ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Ihsanudin di Banjarmasin sebelum bertolak ke Batam, Kamis.<br /><br />Ia mengungkapkan, dari informasi tersebut, usaha peternakan rakyat Kepri itu banyak tersebar di pulau-pulau kecil.<br /><br />"Kita berharap, hasil studi banding ke Kepri dapat lebih meningkatkan usaha peternakan rakyat kita," tandasnya didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Hermansyah.<br /><br />"Walau fokus studi banding ke Kepri pada sub sektor peternakan, tapi juga bidang pertanian lainpun akan kita pelajari di provinsi yang berbatasan dengan negeri jiran Malaysia dan Singapura itu," demikian Ihsanudin.<br /><br />Sementara itu, menurut Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel Burhanuddin, usaha peternakan rakyat di provinsinya belakangan ini sudah menunjukkan kemajuan.<br /><br />"Tapi kita tak ingin cuma sebatas apa yang dicapai saat ini. Kalau bisa ke depan kita terus maju, sehingga surplus dari swasembada daging," tambahnya.<br /><br />"Oleh sebab itu, kita terus belajar dan belajar, antara lain dengan melakukan studi banding, guna menambah wawasan dan pengetahuan," demikian Burhanuddin.<br /><br />Bersamaan Komisi II tersebut, Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel yang diketuai H Achmad Bisung, juga melakukan studi banding ke Kepri, 27 – 29 September 2012.<br /><br />Namun kalau sasaran studi banding Komisi II DPRD Kalsel pada bidang pertanian, sementara Komisi I, sesuai pembidangannya, mempelajari mengenai pengelolaan aset daerah Kepri.<br /><br />"Kita ingin tahu, bagaimana Pemprov Kepri dalam mengelola aset daerah mereka," kata Bisung menjawab ANTARA Kalsel sebelum berangkat dari Banjarmasin ke Batam. <strong>(phs/Ant)</strong></p>