DPRD Kotim Sidak Perbaikan Landasan Bandara Sampit

oleh
oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melakukan inspeksi mendadak ke Bandara H Asan Sampit yang sudah dua hari ditutup karena kerusakan landasan pacu. <p style="text-align: justify;">"Kami hanya ingin memastikan kondisi di lapangan seperti apa dan bagaimana perbaikannya karena penutupan bandara ini kan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Ternyata masih dalam perbaikan. Kami berharap perbaikan ini segera selesai," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim, Rimbun saat meninjau landasan bandara tersebut, Rabu.</p> <p style="text-align: justify;">Rimbun bersama Wakil Ketua Komisi III, H Rahman Aseri dan dua anggota lainnya yaitu Yohanes Aridian dan Awai F Natali langsung melihat titik-titik aspal yang rusak di landasan pacu. Mereka langsung mendengar penjelasan secara rinci dari sejumlah pejabat bandara setempat.</p> <p style="text-align: justify;">Rahman Aseri berharap perbaikan darurat yang dilakukan tidak mengesampingkan kualitas hasil meski perbaikan bersifat sementara. Pasalnya landasan tersebut sangat penting untuk penerbangan dan menyangkut keselamatan penumpang.</p> <p style="text-align: justify;">"Penambalan aspalnya ini harus benar-benar bagus, jangan sampai rusak lagi karena bisa bahaya. Pastikan aspalnya tidak terkelupas lagi karena kepanasan, apalagi beban pesawat itu kan berat," ujar Rahman.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Kelompok Teknisi Bandara H Asan Sampit, Agusran saat peninjauan lokasi menjelaskan, perbaikan sudah selesai namun harus diuji ketahanannya. Jika aspal yang diperbaiki sudah cukup kuat maka bandara tersebut akan segera dibuka untuk pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing.</p> <p style="text-align: justify;">"Tergantung tes nanti sore. Kalau aspalnya tahan, maka besok sudah kita buka lagi. Tapi kalau ternyata tidak tahan, maka penutupan bisa diperpanjang karena kerusakan akan diperbaiki lagi sampai benar-benar kuat," tegas Agusran.</p> <p style="text-align: justify;">Pagi tadi sudah dilakukan uji kekuatan dengan melindas aspal landasan yang baru diperbaiki dengan mobil berbobot 12 ton dan hasilnya cukup bagus. Namun rencananya akan dicoba lagi menggunakan mobil pemadam dengan bobot 24 ton untuk menguji kekuatan aspal landasan tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Agusran menjelaskan, bagian-bagian landasan yang rusak tersebut sebelumnya aspalnya sudah menggelembung dan memang akan diperbaiki sehingga dananya dianggarkan. Namun ternyata, aspal tersebut rusak lebih cepat dibanding perkiraan sehingga harus dilakukan penanganan sementara.</p> <p style="text-align: justify;">"Untuk penanganan permanen sudah dilelang, mungkin dalam satu bulan ke depan mulai dikerjakan. Jadi semua aspal yang ada ini nanti dilapis lagi dengan aspal baru karena memang sudah saatnya diperbaiki," ujar Agusran.</p> <p style="text-align: justify;">Seperti diketahui, sejak Senin lalu pihak Bandara H Asan Sampit menutup bandara untuk pesawat berbadan besar seperti Boeing akibat kerusakan landasan pacu. Aspal di titik 1500 hingga 1800 terkelupas sehingga harus diperbaiki karena bisa mengancam keselamatan penerbangan.</p> <p style="text-align: justify;">Meski begitu, aktivitas bandara tidak sampai lumpuh. Pesawat kecil jenis ATR dan MA-60 yang melayani rute perintis atau antar kabupaten/provinsi di Kalimantan, masih bisa beroperasi mengangkut penumpang seperti biasa karena pesawat jenis tersebut masih cukup dengan kondisi 1400 meter landasan pacu yang masih bagus.</p> <p style="text-align: justify;">Awalnya, penutupan sementara untuk pesawat besar rencananya hanya dilakukan dua hari. Ternyata, perbaikan kerusakan membutuhkan waktu yang lama dibanding perkiraan sehingga penutupan bandara terpaksa dilanjutkan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>