DPRD Minta Pemkot Benahi Pengelolaan Aset Daerah

oleh
oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan meminta pemerintah setempat membenahi aset daerah yang pengelolaannya dinilai masih lemah. <p style="text-align: justify;"><br />"Kami meminta Pemkot membenahi masalah aset daerah agar pengelolaannya lebih baik sehingga bisa meraih penilaian yang baik pula dari BPK," ujar Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Joko Triono, Selasa.<br /><br />Ia mengatakan, pihaknya kurang mengetahui sejauh mana pengelolaan aset milik daerah karena dalam laporan keterangan pertanggungjawaban wali kota tahun 2011 tidak tergambar laporan kondisi pengelolaan aset daerah.<br /><br />Padahal banyak hal yang perlu dibenahi apalagi sesuai laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), masalah pengelolaan aset merupakan salah satu penghambat meraih status wajar tanpa pengecualian (WTP).<br /><br />"Selama empat tahun, opini yang diberikan BPK terhadap pengelolaan keuangan Pemkot Banjarbaru adalah wajar dengan pengecualian dan ternyata kekurangannya karena kelemahan pengelolaan aset daerah," ungkapnya.<br /><br />Dikatakan politisi senior yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Banjarbaru itu, ke depan Pemkot Banjarbaru harus lebih serius memperhatikan masalah penataan dan pengelolaan aset sehingga bisa meraih opini memuaskan dari BPK.<br /><br />Dijelaskan, terkait penatausahaan aset daerah perlu dilakukan pembenahan data dan pencatatan secara tertib terhadap seluruh aset baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak.<br /><br />"Melalui pencatatan yang tertib itu dapat diketahui kondisi aset, apakah masih dalam kondisi baik atau perlu perbaikan sehingga jika rusak bisa dihapuskan agar tidak menjadi beban pemerintah," ujarnya.<br /><br />Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor mengatakan, pihaknya akan melaksanakan permintaan dan saran kalangan wakil rakyat melalui perbaikan penataausahaan dan pengelolaan aset daerah.<br /><br />"Kami akan melaksanakan permintaan dan saran itu termasuk membenahi kekurangan yang menjadi temuan BPK yang ditindaklanjuti serius sehingga bisa meraih penilaian yang memuaskan," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>