DPRD Sambut Positif Sosialisasi Asuransi Kesehatan

oleh
oleh

Pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menyambut positif sosialisasi jasa asuransi kesehatan bagi anggota dewan. <p style="text-align: justify;">"Saya kira sosialisasi dari Asuransi Central Asia (ACA) baik bagi anggota DPRD Kalsel agar tak keliru dalam pemanfaatan asuransi kesehatan tersebut," kata Ketua DPRD Kalsel Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah, didampingi Wakil Ketua DPRD Fathurrahman di Banjarmasin, Sabtu.<br /><br />Politisi senior dari Partai Golkar itu menyatakan, asuransi kesehatan anggota DPRD Kalsel diharapkan tidak seperti kasus yang menimpa DPRD Kota Banjarmasin 1999-2004, yang berbuntut tindak pidana korupsi.<br /><br />"Asuransi kesehatan anggota DPRD Kalsel, Insya Allah tak seperti kasus DPRD Banjarmasin. Karena kita tak memegang uangnya, kecuali berupa pelayanan kesehatan anggota dewan beserta keluarga (anak dan istri)," tandasnya.<br /><br />"Kita berharap dengan sistem asuransi kesehatan tersebut, semua anggota DPRD Kalsel bersama keluarga dapat terjamin pelayanan kesehatan, yang pada gilirannya bisa membuat ketenangan dalam bekerja," tambah Nasib Alamsyah.<br /><br />Pada kesempatan terpisah, anggota DPRD Kalsel Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ibnu Sina mengatakan, pagu asuransi kesehatan bagi anggota dewan sebagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi setempat 2011 seluruhnya sekitar Rp850 juta.<br /><br />Pelaksana asuransi kesehatan anggota DPRD Kalsel tersebut untuk tahun 2011 ini sebagai pemenang tender adalah ACA dari sejumlah perusahaan asuransi yang mengikuti lelang.<br /><br />Peserta lelang lainnya, di antaranya adalah Takaful dan Jasindo.<br /><br />Pada acara sosialisasi yang berlangsung Jumat (10/6), dari pihak ACA menerangkan, jaminan asuransi kesehatan bagi anggota DPRD Kalsel beserta keluarganya tersebut bukan yang berisiko tinggi atau kegiatan yang menimbulkan risiko berat.<br /><br />Sebagai contoh olah raga panjat tebing/dinding, balapan serta arung jeram dan lainnya yang dapat menimbulkan dan atau memang berisiko tinggi.<br /><br />Selain itu, pada jenis penderitaan/penyakit tertentu, juga tak mendapat jaminan asuransi kesehatan, misalnya AIDs/HIV dan spilis.<br /><br />Sementara yang mendapat jaminan asuransi kesehatan tersebut selain anggota dewan itu sendiri, ditambah seorang istri dan maksimal dua anak. <strong>(phs/Ant)</strong></p>