Ketua DPRD Kabupaten Sintang Kalimantan Barat Harjono membantah kalau pengesahan APBD 2012 yang sudah diketuk palu 30 November itu hanya kejar tayang demi sebuah prestise. <p style="text-align: justify;">"Ini proses normal, kami tidak terburu-buru menyelesaikan ini," kata Harjono di Sintang, Kamis.<br /><br />Hampir setiap tahun, pensahan hasil pembahasan APBD di Kabupaten itu dilaksanakan menjelang akhir Desember dan baru tahun ini pengesahan lebih awal dilakukan.<br /><br />"APBD 2012 ini sudah melalui proses, kami membahasnya selama satu bulan," kata dia.<br /><br />Menurutnya, pengesahan hasil pembahasan APBD Kabupaten Sintang biasanya memang tidak selalu tepat waktu karena harus menunggu banyak hal.<br /><br />"Di antaranya menunggu penyelesaian sejumlah pekerjaan yang dilakukan eksekutif termasuk sejumlah agenda lainnya yang harus terselesaikan akhir tahun," ujarnya.<br /><br />Tetapi, ia mengatakan tidak ingin membicarakan persoalan yang telah lalu, dan akan menata lebih jauh mengenai proses pembahasan anggaran yang lebih cepat dan efisien dengan hasil maksimal.<br /><br />"Makanya kedepan, pengesahan APBD kita akan diupayakan bisa lebih cepat seperti sekarang tanpa meninggalkan kualitas hasil pembahasan," katanya.<br /><br />Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sintang ini mengaku bangga dengan kerja keras yang ditunjukkan semua pihak baik legislatif maupun eksekutif sehingga proses pembahasan APBD bisa berjalan cepat dan baik.<br /><br />"Tentunya ini adalah kerja semua orang yang ingin penyelenggaraan pemerintahan menjadi lebih baik," ucapnya.<br /><br />Namun diakuinya dalam pembahasan memang tidak semuanya bisa berjalan mulus, selalu ada kendala yang dihadapi.<br /><br />"Hambatannya tetap ada, namun selalu bisa diselesaikan dengan baik," kata dia.<br /><br />Dalam final pembahasan tersebut diperoleh angka total sebesar Rp841,254 miliar yang digunakan untuk belanja langsung sebesar Rp483,364 miliar dan belanja tak langsung Rp461,160 miliar.<br /><br />Bupati Sintang Milton Crosby menyatakan lebih dari 50 persen APBD 2012 digunakan untuk belanja publik.<br /><br />Mengenai cepatnya penyelesaian pembahasan Raperda APBD 2012 ini, Milton mengaku hal tersebut untuk mengejar prestasi yang sebelumnya pernah diterima Kabupaten Sintang.<br /><br />"Pertama prestasi, selanjutnya adalah bonus," kata Milton.<br /><br />Dengan demikian, lanjutnya, kinerja pemerintahan semakin dapat diperbaiki mengingat sebelumnya pemerintah Kabupaten Sintang sudah tiga tahun berturut-turut mendapatkan predikat tepat waktu dalam pembahasan APBD. <strong>(phs/Ant)</strong></p>