Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan meninjau rencana lokasi Jembatan Selat Pulau Laut, di Kotabaru, kabupaten paling timur di provinsi tersebut. <p style="text-align: justify;"><br />"Kunjungan kerja dalam daerah kali ini, antara lain kami meninjau rencana lokasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Laut Kotabaru dengan daratan Pulau Kalimantan," ujar anggota Komisi III DPRD Kalsel Ismail Hidayat, di Banjarmasin, Kamis.<br /><br />Selain itu, dalam kunjungan kerja (kunker) yang dijadwalkan 25-27 Juni 2015 tersebut bertemu dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan infrastruktur, termasuk rencana pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut.<br /><br />Kemudian jika ada kesempatan, Komisi III DPRD Kalsel juga bertemu Pemkab Tanah Bumbu (Tanbu), daerah pemekaran dari Kabupaten Kotabaru, guna membicarakan hal-hal serupa, ungkap politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.<br /><br />Pasalnya, lanjut anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu, di dua kabupaten bertetangga tersebut ada beberapa ruas jalan yang statusnya meningkat jadi jalan nasional.<br /><br />Khusus mengenai Jembatan Selat Pulau Laut, wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) VII Kalsel itu berharap, pembangunan prasarana perhubungan tersebut bisa terealisasi segera.<br /><br />Karena keberadaan Jembatan Selat Pulau Laut itu bukan cuma dambaan masyarakat Kotabaru sejak lama, tapi juga mempunyai makna strategis dalam membuka keterisolasian wilayah timur Kalsel.<br /><br />Selain itu, akan menunjang pembangunan kemaritiman di wilayah Kotabaru yang berbatasan dengan Luat Sulawesi, Selat Makassar dan Laut Jawa (Laut Indonesia).<br /><br />"Sebab wilayah timur Kalsel yang meliputi Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanbu dan Kotabaru itu memiliki sumber daya kelautan yang cukup potensial," demikian Ismail Hidayat. (das/ant)</p>