DPRD Undang Pejabat Asal Kalsel Di Jakarta

DPRD Kalimantan Selatan mengundang para pejabat asal provinsi tersebut yang bertugas di Jakarta, baik sebagai anggota legislatif maupun pejabat pemerintah pusat. Wakil Ketua DPRD provinsi tersebut, Muhammad Iqbal Yudianoor, di Banjarmasin, Selasa (25/01/2011), mengatakan, hal itu untuk menyamakan persepsi serta langkah dalam memperjuangkan pembangunan daerah dan masyarakat "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalimantan Selatan. "Dengan kesamaan persepsi serta kesatuan langkah, Insya Allah pemerintah pusat akan lebih memperhatikan Kalsel dan pada gilirannya diharapkan dapat lebih memacu kemajuan pembangunan daerah dan masyarakat kita," tandasnya. Wakil rakyat dari Partai Demokrat itu mengatakan, ide mengundang pejabat di Ibu Kota Negara yang berasal dari Kalsel itu, terinspirasi dari hasil studi banding ke Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu. Ketika itu, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalsel yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015 provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut, melakukan studi banding ke Sulsel. Dalam studi banding ke "Bumi Perjuangan Sultan Hasanuddin" Sulsel itu, terungkap bahwa untuk pembangunan daerah dan masyarakat tersebut, pemerintah provinsi (Pemprov) setempat mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat mencapai Rp25 triliun pada Tahun Anggaran (TA) 2011. Sementara Kalsel pada tahun anggaran yang sama mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan daerah yang kini berpenduduk sekitar 3,6 juta jiwa cuma sebesar Rp10 triliun. "Padahal Kalsel memberi kontribusi cukup besar ke pemerintah pusat, seperti dari hasil pertambangan batu bara, kita terbesar kedua dari semua provinsi se Indonesia," katanya didampingi rekannya sesama Wakil Ketua DPRD provinsi tersebut, H Riswandi dari PKS. Menurut keterangan Pemprov Sulsel, ungkapnya, keberhasilan mendapatkan dana yang cukup besar dari pemerintah pusat, karena mereka bersama wakil-wakilnya di Jakarta kompak dalam memperjuangkan daerah. "Para wakil Sulsel di Jakarta, baik anggota DPR-RI, DPD-RI maupun yang ada di pemerintahan pusat tak berjuang sendiri-sendiri, sehingga punya kekuatan yang ampuh dalam berjuang," demikian Iqbal. Sementara itu, Riswandi menambahkan, pertemuan perwakilan DPRD Kalsel dengan "wakil-wakil" daerah itu yang ada di Jakarta dijadwalkan Selasa malam (25/1), yang diikuti pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. "Dalam pertemuan penting dan cukup strategis tersebut, Insya Allah akan hadir pula Gubernur Kalsel, H. Rudy Ariffin," tuturnya sebelum bertolak ke Jakarta. Wakil-wakil rakyat asal Kalsel yang berkedudukan sebagai anggota legislatif sebanyak 15 orang terdiri 11 anggota DPR-RI dan empat anggota DPD, sedangkan yang duduk di pemerintahan pusat masih dalam inventarisasi. Sebanyak 11 anggota DPR-RI asal Kalsel itu dari Partai Golkar, Demokrat, PPP dan PKS masing-masing dua orang, kemudian dari PDI-P, PAN dan PKB. (phs/Ant)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan