DPU Berau Bantah Instansinya Laksanakan Pembangunan Sporadis

oleh
oleh

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Daerah (DPUD) Kabupaten Berau Ir H Taupan Madjid MM membantah instansinya melaksanakan proyek secara sporadis, seperti yang disampaikan Fraksi Partai Demokrat dalam pandangan akhir fraksi beberapa waktu lalu. <p style="text-align: justify;">"Tidak ada proyek sporadis, karena semua yang dikerjakan di PU sudah sesuai dengan perencanaan, dengan kebutuhan masyarakat dan lebih penting lagi masuk dalam skala prioritas sesuai kajian lapangan, di mana pelaksanaan fisik yang dimaksud hampir semuanya berdasarkan kebutuhan masyarakat yang disaring dari Musrenbang dari tingkat terendah," ujar Taupan, Jumat (23/11).<br /><br />Selain itu, Taupan juga meluruskan anggapan keliru DPRD terhadap pekerjaan tambal sulam jalan yang dilakukan.<br /><br />"Yang dimaksud tambal sulam itu yang mana? karena harus diketahui ada pemeliharaan jalan, ada peningkatan jalan, kalau yang tambal sulam itu adalah pemeliharaan bukan peningkatan," ujarnnya.<br /><br />Adapun pelaksanaan pemeliharaan jalan dalam dan luar kota setiap tiga tahun sekali, tapi ada pula yang setiap tahun. Untuk peningkatan sendiri dari pengerasan ke aspal, membutuhkan minimal 4 tahun proses alami.<br /><br />Ia menambahkan, minimal empat tahun baru bisa diaspal, setelah sirtu, menunggu empat tahun untuk pemadatan jalan secara alami, sehingga konstruksi jalan akan lebih kuat, daripada terburu-buru kemudian jalanan hancur lagi nanti disebut tambal sulam.<br /><br />"Kami (DPU) tidak mungkin melakukan pembangunan secara sporadis, kami tidak bisa muncul tiba-tiba begitu saja. Karena kami hanya eksekutor, perencananaannya ada di Bappeda. Perencanaan itu pun merupakan hasil keputusan Musrembang," tegasnya.<br /><br />Sebelumnya Wakil Rakyat Berau melontarkan kritikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Berau, melalui Fraksi Demokrat, yang menilai masih banyak pembangunan khususnya infrastruktur yang dilaksanakan secara sporadis, seperti disampaikan Rustam SE, juru bicara Fraksi Demokrat dalam rapat paripurna DPRD Berau belum lama ini.<br /><br />"Masih banyak pembangunan yang dilaksanakan, rencana pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan cenderung dilakukan secara sporadis dengan tingkat akurasi yang belum dapat dipercaya sepenuhnya," ungkap Rustam.<br /><br />Ia juga menyebukan beberapa proyek pembangunan jalan yang ada di Kabupaten Berau terkesan tambal sulam.<br /><br />Hal ini, secara tegas, menurutnya sangat tidak efektif dan efisien terhadap kepentingan masyarakat banyak yang harusnya sebagai objek yang wajib dipuaskan oleh pemerintah daerah. <strong>(das/ant)</strong></p>