Anggota Komisi B DPRD Melawi, Joni Yusman mengeluhkan soal kondisi drainase pada ruas di sekitar monumen juang atau yang berada di depan taman dekranasda tak berfungsi maksimal. Akibatnya, jika turun hujan, maka airnya akan tergenang hingga ke jalan dan menghambat pengguna lalulintas. <p style="text-align: justify;">“Saat hujan kuat, genangan air cukup tinggi di daerah tersebut. Khususnya yang setelah tugu juang atau di seberang kantor PDAM. Untuk itu pihak terkait seperti UPJJ bisa segera memperbaiki sistem drainase di ruas tersebut. Karena ruas ini masuk dalam jalan protokol kota Nanga Pinoh,” katanya, kemarin.<br /><br />Lebih lanjut ia mengatakan, genangan yang cukup tinggi ini sangat membahayakan pengguna jalan seperti pengendara sepeda motor. Genangan air yang terlalu lama juga akan merusak lapisan aspal dan membuat jalan mudah berlubang. <br /><br />Untungnya di sekitar tugu Naruto itu sudah diperbaiki. Sebelumnya kan banyak titik yang berlubang sehingga kalau tergenang air, tak jarang ada motor yang masuk ke lubang tersebut. Namun kondisi air yang tegenang juga masih mengganggu pengguna jalan, Joni pun mengingatkan agar Pemkab bisa menganggarkan dana yang cukup untuk pemeliharaan seluruh ruas jalan di kabupaten Melawi. Karena dengan pola swakelola, UPJJ dapat melakukan perbaikan jalan tanpa harus menunggu lelang atau kontrak.<br /><br />“Cukup banyak ruas jalan yang mesti menjadi perhatian kita. Tak hanya dalam kota, tapi juga di luar Nanga Pinoh seperti jalan penghubung kecamatan dengan ibukota kabupaten. Misalnya seperti jalan Nanga pinoh ke Ella Hilir. Sudah banyak yang mengalami kerusakan,” paparnya.<br /><br />Sementara itu, kepala UPJJ Nanga Pinoh, Syamsul Arifin menerangkan untuk wilayah tugu naruto, tak masuk dalam rencana pemeliharaan karena tahun ini akan ada proyek peningkatan jalan lanjutan dari dana Dak. <br /><br />“Tahun ini ada anggaran untuk peningkatan jalan dua jalur yang rencananya melanjutkan pekerjaan tahun lalu dari pasar hingga ke Simpang kantor Bupati lama,” Jelasnya. (KN)</p>