Drs Askiman Menjelaskan Masalah Tunjungan Khusus Guru di Smpn 3 Ketungau Tengah

oleh
oleh

SINTANG – Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman pada hari Sabtu,06/10/2018 siang, melakukan kunjungan ke SMP Negeri 3 Ketungau Tengah, dalam rangka memberikan motivasi bagi para pelajar diwilayah pedalam dan perbatasan , agar menjadi generasi yang semangat bagi penerus bangsa dan Negara di Republik Indonesia ini.

Dalam kunjungannya dihadapan sekitar 200 siswa siswi SMP Negeri 3 Ketungau Tengah Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM mengatakan, bahwa dirinya berharap agar para siswa siswi , walaupun dengan kondisi yang masih serba terbatas ini pihaknya berharap, agar para siswa semangat belajarnya tetap tinggi, dan bisa berprestasi , karena semangat belajar dari kita sendiri.

”anak-anak kita jangan kalah apalagi minder dengan anak SMP di Jakarta, karena kita orang dikampung pun mempunyai kemampuan yang sama, contohnya seperti saya , bukan nya sekolah di kota tapi juga dikampung daerah terpencil yaitu di desa Tanjung Bungai Kayan Hulu tempat kelahiran saya.” Kata Wakil Bupati Sintang Askiman.

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM juga menjelaskan, bahwa setelah lulus SMP dan SMA nanti , sebaiknya melanjutkan kesekolah Jenjang perguruan Tingginya ke AKI yang nantinya bisa memberikan biasiswa gratis kuliah, karena biaya kuliahnya per semester hanya bayar sebesar Rp.1.500.000,- itu sudah lengkap termasuk biaya hidup.

Selain itu, setelah pertemuan dengan para siswa siswi di SMP Negeri 3 Ketungau Tengah Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM juga diminta , untuk melakukan pertemuan dengan Para Guru, untuk membahas permasalahan Tunjangan Khusus, yaitu permasalahan Tunjung Khusus Guru Agama yang diangkat oleh Kementerian Agama, Tunjungan Khusus Guru Sekolah dan Tunjangan Khusus masalah Guru garis Depan(GGD).

“bahwa saya jelaskan bagi Guru Agama yang diangkat oleh kementerian Agama adalah tanggung jawan Kemenag dalam hal menyediakan dana Tunjangan Khususnya, demikian adanya, ,,,lalu yang diangkat oleh Kemendikbud adalah tanggung jawab Kemendikbud, Sementara untuk GGD karena ada ke khususan nya, yang ditempatkan di kawasan 3T, otomatis mereka wajib mendapatkan tunjungan khusus”. Tegas Wakil Bupati Askiman

Menurut Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM, bahwa yang menjadi permasalahan yang di sampaikan para Guru SMPN 3 Ketungau Tengah , bahwa mereka tidak mendapatkan Tunjungan khusus bagi sekolah yang bersangkutan , sedangkan GGD dapat, yang menimbulkan kecemburuannya.

“dalam pertemuan juga dijelaskan bahwa Desa Gut Jaya Bhakti Kecamatan Ketungau Tengah ternayata masuk wilayah desa tertinggal , bukan desa sangat tertinggal sehingga mereka tidak mendapatkan bantuan dana Tunjangan Khusus, “sedangkan GGD ini adalah program khsus dari Pusat khan, sehingga ini ada kesenjangan , bahwa menurut mereka ketidak adilan, ketidak merataan ya, namun saya sudah menjelaskan tentang peraturan yang sudah diatur dari Pemerintah Pusat.” Jelas Wakil Bupati Sintang Askiman.

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM menambahkan , menyikapi permasalahan nasib Tunjangan khusus bagi guru , yang masih menjadi dilemma ini, Pemerintah Kabupaten Sintang , akan semaksimal mungkin memperjuangkan pengsusulannya kepada Pemerintah Pusat, tidak hanya bagi guru yang ada di Kecamatan Ketungau Tengah, namun juga nasib bagi guru-guru yang ada di Kecamatan- Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Sintang.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Ketungau Tengah berharap, dengan pertemuan dengan Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM yang sudah dilakukan pada Sabtu,06/10/2018 siang ini, nantinya bisa disampikan melalui Pemerintah Kabupaten Sintang, kepada Pemerintah pusat , tentang Tunjangan Khusus Guru tersebut, agar mendapatkan pertimbangan dari Pemerintah Pusat. (Hms)