Dua Kecamatan Terjangkit Filariasis

oleh
oleh

Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sanggau dr Jones Siagian mengatakan, sekitar tiga ribu dari sekitar 14 ribu total masyarakat yang berada di Kecamatan Toba terinveksi virus kaki gajah (filariasis). Dan berpotensi menderita penyakit kaki gajah jika tidak mendapat pengobatan sesegera mungkin. <p style="text-align: justify;">Data terkait terserangnya virus filariasis dikatakan Jones Siagian, diambil oleh pihak dinas kesehatan Kabupaten Sanggau pada awal tahun 2010 yang lalu. Untuk itu pihaknya akan melakukan pengobatan masal gratis agar penyakit yang terjadi bisa diantisipasi sesegera mungkin.<br /><br />"Untuk kasus filariasis, satu kasus saja ditemukan sudah termasuk kejadian luar biasa (KLB), terlebih karena penyakit tersebut dapat menyebabkan cacat permanen pada orang yang menderitanya. Rencananya pada bulan Mei 2011 mendatang kita akan melakukan pengobatan masal dan gratis untuk memutuskan mata rantai penyebaran penyakit," tandasnya.<br /><br />Penyakit kaki gajah (filariasis) adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing yang bernama vilaria dan disebarkan oleh nyamuk. Upaya memutuskan mata rantai penyebaran penyakit tersebut ujarnya adalah dengan kesadaran bersih lingkungan.<br /><br />"Untuk Kabupaten Sanggau ada dua kecamatan yang kita temukan kasus filariasis yakni Kecamatan Toba dan Kecamatan Mukok. Namun yang kita targetkan pertama untuk pengobatan masal Kecamatan Toba karena ditemukan banyak kasus untuk itu," kata Jones. <strong>(phs)</strong></p>