Dua Pasar Tradisional Bantuan Pusat Belum Dihibahkan

oleh
oleh

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Tengah Drs Hj Jamilah Yakob mengatakan, dua pasar tradisional yang dibangun tahun 2008 dan 2009 oleh Kementerian Koperasi dan UKM hingga kini belum dihibahkan. <p style="text-align: justify;">"Provinsi Kalteng pada tahun 2008 dan 2009 telah mendaparkan program pasar tradisional sebanyak dua unit. Kedua unit pasar itu berlokasi di Kota Palangka Raya dan Kotawaringin Barat," katanya di Palangka Raya, Rabu. <br /><br />Menurutnya, untuk Kota Palangka Raya berlokasi di Kecamatan Bukit Batu senilai Rp 1 miliar dengan kegiatan pembangunan pasar tradisional yang dikelola oleh KUD Batu Benawa dan saat ini telah operasional. <br /><br />"Dalam operasionalisasinya masih ada kendala yang dihadapi, yakni belum terpasangnya listrik yang disalurkan ke blok-blok pasar. Akibatnya kurang mendukung pedagang untuk melakukan aktifitas secara maksimal," ujarnya. <br /><br />Diutarakannya, program pasar tradisonal ini sifatnya bergulir dan harus dikembalikan melalui LPDB selama delapan bulan. <br /><br />Sedangkan untuk Kotawaringi Barat, berlokasi di Desa Pundu Senjaya juga mendapatkan bantuan ada sebesar Rp1 miliar melalui anggaran tugas pembantuan tahun 2009 dan pembangunannya sudah selesai 100 persen. <br /><br />"Bantuan tersebut merupakan pembangunan pasar tradisional dan mendapat dana sharing dari APBD sebesar Rp170 juta, saat ini bangunan pasar tradisional tersebut telah selesai 100 persen," katanya. <br /><br />Dijelaskannya, perkembangan hingga saat ini pasar tersebut telah operasional, walaupun sebagaian pedagang ada pedagang mingguan. Kendala yang dihadapi sekarang adalah, pasar tersebut belum menerima hibah dari Kementerian Koperasi dan UKM RI ke pemerintah daerah yang dikelola Koperasi Pasar. <br /><br />"Usulan hibah tersebut telah disampaikan ke pusat pada Januari 2010, namun hingga saat ini masih belum ada jawaban," katanya. <br /><br />Kemudian, sambung dia, selain bantuan dua pasar tradisional dari kementerian KOperasi dan UKM, sejak tahun 2000 sampai 2010 Kalteng telah menerima bantuan perkuatan, berupa bantuan dana bergulir dan bantuan sarana usaha produksi. <br /><br />"Bantuan perkuatan sarana usaha koperasi yang berasal dari Deputi Bidang Produksi yang disalurkan tahun 2006-2007, ada delapan koperasi penerima bantuan dan bantuan permodalan dari tahun 2005-2007 sebesar Rp 12,05 miliar disalurkan untuk 60 unit KSP/USP,"tandasnya. <strong>(das/ant)</strong></p>