Peletakan batu pertama pembangunan PLTU di Sintang dengan daya 3×7 MW diharapkan akan menjadi jawaban persoalan krisis listrik yang melanda Sintang. <p style="text-align: justify;">Jika akhir-akhir ini pelanggan PLN sintang merasa kesal karena terlalu seringnya dilakukan pemadaman jaringan listrik oleh pihak PLN, maka diharapkan hal itu tidak akan terjadi lagi bila PLTU telah beroperasi di tahun 2013 mendatang. <br /><br />Hal ini diungkapkan oleh manager SDM PLN wilayah Kalbar Bachtiar, saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan PLTU di kawasan Kedabang kelurahan Kapuas Kanan Hilir kecamatan Sintang pada Kamis (03/05/2012) tadi siang.<br /><br />Lebih lanjut, Bachtiar mengatakan bahwa pembangunan PLTU di Sintang didanai oleh pemerintah pusat dan dituangkan dalam APBN dengan jumlah anggaran kurang lebih Rp 357 miliar. sejumlah dana tersebut akan digunakan untuk membangun .<br /><br />Dikesempatan yang sama, pimpinan PT.Adhi Karya, perusahaan pemenang tender pengerjaan proyek PLTU sintang, Sudarsono mengatakan bahwa dengan dukungan personil dan kelengkapan sarana yang ada, pihaknya optimis pembangunan komplek PLTU tersebut akan sesuai dengan target. <br /><br />Hal senada juga diungkapkan oleh bupati Sintang Milton Crosby. Jika PLTU telah dioperasikan nanti, maka Sintang akan terbebas dari krisis listrik. <br /><br />“Kalau sudah oprasional nanti, maka akan banyak daerah yang sebelumnya masih gelap gulita akan menjadi terang karena bakal teraliri listrik. <br /><br />Maka jadilah Sintang terang benderang. Seperti semangat habis gelap terbitlah terang,” ujarnya. <br />Terwujudnya pembangunan PLTU tersebut menurut Milton tak lepas dari kerjasama banyak pihak. Baik PLN, pemerintah, swasta dan masyarakat. Keikutsertaan Pemkab Sintang dalam mendukung percepatan pembangunan pembangkit listrik, satu diantaranya dengan menghibahkan lahan.<br /><br />“Di PLTU ini kita juga sudah menghibahkan lahan, luasanyya kurang lebih 4-5 Ha,”katanya. <br />Lebih lanjut Milton berharap PLTU akan mampu menggerakkan sektor ekonomi dan industri di masyarakat, sekaligus pendukung terbentuknya provinsi Kapuas Raya. <br /><br />Milton berjanji akan terus berusaha meningkatkan kapasitas listrik di Sintang, seiring dengan pesatnya kemajuan Sintang. “Paling tidak kita butuh lilstrik dengan daya 50 Mega Watt, karena akan banyak perusahaan termasuk mungkin investor di bidang pasar seperti Mall-mall,”ujarnya.<br /><br />Dijelaskan Milton, energi listrik merupakan bagian penting bagi negara, karena menunjang kelancaran proses penyediaan sarana dan prasarana. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan telah menegaskan bahwa pembangkit tenaga listrik memanfaatkan seoptimal mungkin sumber energi primer, baik tak terbarukan maupun terbarukan, dengan memperhatikan keekonomian yang terdapat di NKRI. <br /><br />Kebijakan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik ditetapkan pemerintah dengan memperhatikan aspek keamanan, keseimbangan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup. <br /><br />Milton juga menegaskan sesuai dengan pembangunan jangka menengah kabupaten Sintang tahun 2011-2015 sasaran pembangunan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan adalah memperbaiki kekurangan tenaga listrik, meningkatkan sistem ketenagalistrikan serta melakukan efisiensi pembangkit, transmisi dan distribusi mulai dari hulu sampai hilir. <br /><br />Pengaturan sisi konsumsi tenaga listrik melalui upaya penghematan tenaga listrik serta mencari dan memanfaatkan sumber-sumber energi baru yang tersedia di daerah seperti air ataupun tenaga uap. <br /><br />Dikatakan Milton, posisi Kabupaten Sintang yang sangat strategis, karena berada di tengah-tengah kabupaten di wilayah timur Kalbar. Selain itu, memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia. <br /><br />Hal ini menurutnya memungkinkan Sintang menjadi pusat pertumbuhan di kawasan pedalaman Kalbar dan jalur perekonomian yang menghubungkan jaringan perdagangan internasional dengan Malaysia. <br /><br />“Sintang sebagai ibukota kabupaten berpeluang menjadi kota metropolitan, karena akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kalbar pada umumnya dan wilayah timur Kalbar khsusnya,” tegasnya.<br /><br />Keberadaan PLTU sendiri menurut koordinator pembentukan PKR ini akan memberi peluang bagi pengembangan investasi, produksi, dan perdagangan terutama komoditi yang dihasilkan Kabupaten Sintang. Hal ini akan memberi peluang berkembangnya industri pengolahan dan memberikan nilai tambah dan peluang kerja di Sintang. <strong>(*)</strong></p>