Dua sales barang kelontong tewas di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalbar, oleh sekelompok oknum diduga terkait maraknya informasi mengenai isu penculikan yang mengambil organ dalam tubuh korban. <p style="text-align: justify;">"Polisi masih menyelidiki kasus ini dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Suhadi saat dihubungi di Pontianak, Minggu.<br /><br />Menurut dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 siang tadi.<br /><br />Suhadi mengaku belum mengetahui nama-nama korban. Informasinya, salah seorang korban tengah beristirahat di rumah salah seorang warga karena sakit.<br /><br />Namun tak lama ada sekelompok warga yang datang dan menduga keduanya adalah pelaku penculikan yang mengambil organ tubuh korbannya.<br /><br />Isu mengenai penculikan dan mengambil organ tubuh korban kini marak terjadi di Kalbar. Informasi yang tak jelas asal usulnya itu menyebar luas ke masyarakat melalui pesan layanan singkat.<br /><br />Suhadi mengatakan, kedua korban kemudian dianiaya hingga tewas dan kemudian dimasukkan ke dalam mobil yang sebelumnya mereka bawa.<br /><br />Sekitar 100 meter dari tempat kejadian, mobil tersebut kemudian dibakar massa.<br /><br />Ia mengakui, lokasi kejadian agak sulit ditempuh yakni sekitar dua jam perjalanan dari Meliau, Ibu Kota Kecamatan Meliau.<br /><br />"Polisi akan mengambil langkah tegas mengenai hal ini," kata Suhadi.<br /><br />Polisi, lanjut dia, juga akan meminta bantuan operator selular untuk mengkaji proses penyebaran isu tersebut.<br /><br />Ia berharap, masyarakat yang menerima SMS mengenai isu penculikan dan pengambilan organ tubuh tidak ikut menyebarluaskan ke pihak lain.<br /><br />"Kalau perlu, SMS pengirim disimpan dan dilaporkan ke polisi," kata Suhadi.<br /><br />Sementara Kasat Reksrim Polres Sanggau AKP Fajar Dani Susanto mengatakan tengah melakukan pengejaran ke lokasi kejadian.<br /><br />"Lokasi susah dijangkau dan anggota di lapangan tidak dapat dihubungi karena keterbatasan alat komunikasi," kata Fajar Dani saat dihubungi.<br /><br />Meliau berjarak sekitar 270 kilometer dari Kota Pontianak. Di Kota Singkawang, isu serupa juga meresahkan warga dan berharap polisi segera menuntaskan kasus tersebut. <strong>(phs/Ant)</strong></p>