Selain mendorong produktifitas padi yang ditanam di lahan basah dan kering, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang juga memiliki program untuk menambah sumber pangan selain padi di Kabupaten Sintang. Bantuan sarana untuk menunjang program pemanfaatan lahan kering untuk diversifikasi pangan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan kepada Desa Baras Kecamatan Dedai dan Desa Nanga Tekungai Kecamatan Serawai pada Rabu, 19 Januari 2011 di Gudang Dinas Pertanian. <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan berharap kelompok tani dan masyarakat yang menerima bantuan bisa benar dalam memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya, lalu disiplin dalam melaksanakan tahapan dalam menanam. </p> <p style="text-align: justify;">“Kebersamaan, kekompakan dan gotong royong diantara sesama anggota kelompok tani harus tumbuh dan dijaga sehingga pekerjaan untuk menjalankan program ini bisa berhasil dengan baik.," ungkap Wabup</p> <p style="text-align: justify;">Bantuan tersebut, sambungnya hanya untuk memberikan stimulan saja kepada para petani, yang selanjutnya dapat dikembangkan oleh masyarakat dan kelompok tani.</p> <p style="text-align: justify;">Wabup menambahkan, program pemanfaatan lahan kering merupakan program yang baik dan mencakup semua kecamatan.</p> <p style="text-align: justify;">"Saya berharap pada saatnya nanti masyarakat akan memiliki pilihan pangan sumber karbohidrat dan gizi. Untuk itu, program ini hendaknya berjalan dengan baik. Saya berharap beberapa bulan ke depan, kita sudah bisa panen” tambahnya.</p> <p style="text-align: justify;">Program pemanfaatan lahan kering lanjut Juan mendukung program 500 hektar sawah untuk setiap kecamatan.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Arbudin Jauharie mengatakan pemanfaatan lahan kering ini untuk diversifikasi sumber pangan di Kabupaten Sintang.</p> <p style="text-align: justify;">“Untuk mengoptimalkan program ini kami memanfaatkan kelompok tani lahan basah atau sawah. Karena selain memiliki sawah, tentu mereka juga memiliki lahan kering yang belum diolah. Nah, lahan inilah yang kami harapkan bisa dimanfaatkan untuk program ini. Kami akan memberikan bantuan berupa bibit jagung 10 kg, pupuk organik granul 500 kg, pestisida 5 kotak, alat semprot 1 unit, dan pupuk cair 10 kaleng” terang Arbudin.</p> <p style="text-align: justify;">Ditambahkan, pihaknya hanya memberikan bantuan bibit jagung. Namun jika kepada kelompok tani yang menerima bantuan juga dipersilakan untuk menanam tanaman jenis umbi-umbian seperti ubi jalar, ubi kayu, dan keladi atau juga menanam tanaman serealia atau biji-bijian seperti jagung dan kacang-kacangan.</p> <p style="text-align: justify;">"Untuk menunjang program ini kami juga akan memberikan pelatihan-pelatihan bagi kelompok tani yang sudah menerima bantuan ” tambah Arbudin. <strong>(phs)</strong></p> <p style="text-align: justify;"> </p>