Dunia Wartakan Banjir Jakarta

oleh
oleh

Tidak saja menjadi headline media massa dalam negeri, bencana banjir yang masih melanda Jakarta juga diberitakan luas oleh berbagai media terkemuka dunia. <p style="text-align: justify;">Jaringan penyiaran terkemuka Inggris, BBC, menurunkan judul "Indonesian capital Jakarta hit by deadly flooding"(Ibukota Indonesia Jakarta ditimpa banjir mematikan).<br /><br />Menurut BBC, banjir besar di Jakarta yang disebabkan oleh hujan deras selama beberapa hari sebelumnya ini telah menutup jalan dan pusat-pusat bisnis di Jakarta.<br /><br />BBC juga mengutip pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa Jakarta sudah ditetapkan dalam keadaan darurat.<br /><br />Sementara itu, radio ABC Australia, dalam lamannya menurunkan headline,"Thousands evacuated as Jakarta floods" (ribuan orang mengungsi akibat banjir di Jakarta).<br /><br />ABC menyoroti tim penanganan bencana bersiap mengungsikan sekitar 350 ribu warga Jakarta, sedangkan puluhan ribu warga sudah lebih dulu mengungsi. <br /><br />Media Australia ini juga mengutipkan keterangan pihak berwenang Indonesia bahwa banjir Jakarta ini dikhawatirkan akan sama dengan banjir serupa pada 2007 .<br /><br />Sama dengan BBC News. ABC juga merilis pernyataan Jokowi, termasuk tekad sang gubernur untuk mencari "terobosan" dalam mengatasi banjir.<br /><br />Sementara itu, jaringan data seketika berbasis di Amerika Serikat, Bloomberg, menurunkan berita pengumuman keadaan darurat di Jakarta dalam artikel berjudul "Jakarta Emergency Declared as Floods Swamp President’s Office".<br /><br />Bloomberg juga menyinggung banjir ini dengan kunjungan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dijadwalkan menjamu PM Jepang Shinzo Abe keesokan harinya.<br /><br />Bloomberg juga merilis pengumuman keadaan darurat Jokowi.<br /><br />Sedangkan kantor berita Malaysia, Bernama, menurunkan berita mengenai kemungkinan diungsikannya warga Malaysia di Jakarta.<br /><br />"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menyiapkan rencana darurat untuk mengungsikan warga Malaysia yang tinggal di Jakarta jika situasi terus memburuk," tulis Bernama pada laman resminya dalam Bahasa Inggris.<br /><br />Berbeda dari Bernama, harian ekonomi terkemuka Amerika Serikat, Wall Street Journal, dalam lamannya menurunkan berita berjudul "Floods Paralyze Jakarta" (Banjir lumpuhkan Jakarta).<br /><br />The Journal melaporkan banjir Jakarta ini menewaskan setidaknya empat orang dan membuat ribuan orang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.<br /><br />The Journal juga melaporkan, banjir telah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundurkan waktu pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Kirchner, sampai sekitar 90 menit.<br /><br />Kemudian, harian papan atas AS, New York Times, dalam lamannya menurunkan judul "Torrential Rains Paralyze Jakarta" (Hujan lebat lumpuhkan Jakarta).<br /><br />The Times menyebutkan, hujan lebat yang membuat ibukota Indonesia itu dilanda banjir dan melumpuhkan Jakarta, telah menelan empat korban jiwa dan ribuan orang mengungsi.<br /><br />"Sejumlah bagian ibukota terendam air setinggi kira-kira enam kaki, bahkan Istana Kepresidenan juga tak luput karena air juga memasuki kompleks Istana.  Sementara pusat bisnis direndam air setinggi kira-kira 18 inci," tulis The Times.   <strong>(das/antaranews.com)</strong></p>