Durian Balai Karangan ‘Membanjiri’ Di Pontianak

oleh
oleh

Buah durian dari Kecamatan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, "membanjiri" di Kota Pontianak dan sekitarnya dengan harga rata-rata Rp10 ribu per buah. <p style="text-align: justify;">Pedagang buah musiman yang menjual durian tersebut, tampak memadati Jl Teuku Umar, Hasanuddin kawasan Sungai Jawi, Purnama, Jl Prof M Yamin dan Jl Tanjung Raya dalam sepekan terakhir. Semua lokasi itu disinggahi banyak warga yang hendak membeli buah tersebut.<br /><br />Seorang warga Jl Wahid Hasyim, Tiyas Septiandary di Pontianak, Senin mengatakan, sudah beberapa kali membeli durian di Jl Teuku Umar.<br /><br />Lokasi tersebut memang disiapkan pemerintah kota setempat sebagai tempat khusus bagi pedagang musiman untuk menjual durian saat sore hingga malam hari. Pemkot menyiapkan pusat kuliner durian di jalan tersebut.<br /><br />Menurut Tiyas lagi, pada Sabtu (8/12) malam ia bersama sejumlah temannya membeli durian dan langsung menyantap di tempat penjualannya. Ia bersama sejumlah teman menyambut kedatangan seorang teman lainnya yang mudik ke Pontianak dengan makan durian.<br /><br />"Lebih enak makan langsung di tempat belinya. Karena kita bisa lihat durian yang dibeli itu bagus atau jelek (busuk)," katanya.<br /><br />Sementara di kawasan Pontianak Timur dan Utara yang harus ditempuh dengan menumpang feri penyeberangan ataupun melintasi jembatan Kapuas dan Landak, juga banyak pedagang durian. Lokasinya di Jalan Khatulistiwa, kawasan Pasar Siantan. Harga durian disana tak berbeda jauh dengan di tengah Kota Pontianak, yakni berkisar Rp5 ribu hingga Rp25 ribu per buah.<br /><br />Seorang penjual buah durian di Jl Teuku Umar, Amat mengatakan, durian yang kini membanjiri Kota Pontianak, berasal dari Balai Karangan. "Dari Balai Karangan semua," katanya.<br /><br />Durian Balai Karangan selama ini dikenal dengan tekstur buah yang lunak, tebal dan manis.<br /><br />Sebagian buah tersebut kini banyak dijual ke Malaysia. Apalagi Balai Karangan, hanya berjarak 18 kilometer dari Entikong yang berbatasan langsung dengan Tebedu (Sarawak). <strong>(phs/Ant/foto ilustrasi: finance.detik.com)</strong></p>