Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur sepanjang Januari – Juni 2015 mencapai 9,26 miliar dolar AS atau setara Rp115,8 triliun jika kurs 1 dolar AS rata-rata senilai Rp12.500. <p style="text-align: justify;"><br />"Jika dibandingkan periode yang sama 2014, maka tahun 2015 ini terjadi penurunan cukup signifikan, karena pada Januari-Juni 2014 lalu nilai ekspor Kaltim mencapai 12,78 miliar dolar AS," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Aden Gultom di Samarinda, Jumat.<br /><br />Nilai ekspor Januari-Juni 2015 yang sebesar 9,26 dolar tersebut terbagi menjadi dua, yakni ekspor migas senilai 3,38 miliar dolar AS, kemudian ekspor non migas yang terdapat batu bara di dalamnya senilai 5,88 miliar dolar AS.<br /><br />Ekspor migas yang senilai 3,38 miliar dolar AS tersebut terdiri dari tiga komponen, yakni ekspor minyak mentah senilai 602,7 juta dolar, ekspor hasil minyak senilai 448,7 juta dolar, dan ekspor gas senilai 2,32 miliar dolar.<br /><br />Rincian komoditas yang diekspor Kaltim periode Januari-Juni dengan nilai 9,26 miliar dolar itu antara lain bahan bakar mineral senilai 8,52 miliar dolar, bahan kimia anorganik 172,4 juta dolar, kayu dan barang-brang dari kayu 204 juta dolar.<br /><br />Kemudian ekspor pupuk senilai 61,45 juta dolar, lemak dan minyak hewani atau nabati 211,9 juta dolar, bahan kimia organik 47,5 juta dolar, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis 16,6 juta dolar, dan ekspor ikan serta krustAsea senilai 1,5 juta dolar AS.<br /><br />Khusus Juni 2015, nilai ekspor Kaltim ke sejumlah negara tujuan mencapai 1,39 miliar dolar, atau mengalami penurunan minus 0,63 persen ketimbang ekspor Mei 2015. Sementara bila dibandingkan dengan Juni 2014 mengalami penurunan minus 37,57 persen.<br /><br />Ekspor migas pada Juni 2015 mencapai 0,47 miliar dolar AS atau naik 2,21 persen ketimbang Mei 2015, sementara ekspor non migas hanya 0,93 miliar dolar atau turun minus 2 persen ketimbang Mei 2015. (das/ant)</p>