Ekspor Kaltim Turun 13,11 Persen

oleh
oleh

Nilai ekspor Kalimantan Timur pada Oktober 2010 mengalami penurunan sebesar 13,11 persen dibanding September 2010, yakni dari 1,96 miliar dolar AS menjadi 1,70 miliar dolar AS. <p style="text-align: justify;">"Jika dilihat periodik bulanan sejak Januari hingga Oktober, maka pada Maret terjadi kenaikan nilai ekspor yang terbesar, yakni mencapai 29,37 persen, sedangkan penurunan terbesar pada Februari sebesar 20,99 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Johny Anwar di Samarinda, Selasa. <br /><br />Dia melanjutkan, kenaikan ekspor pada Maret didorong oleh kenaikan ekspor migas sebesar 4,49 persen, dari 0,88 miliar dolar AS menjadi 0,92 miliar dolar AS. <br /><br />Sementara ekspor non migas mengalami peningkatan 57,36 persen, dari 0,78 miliar dolar menjadi 1,23 miliar dolar AS. <br /><br />Namun secara kumulatif selama Januari-Oktober 2010, nilai ekspor Kaltim mencapai 19,82 miliar dolar AS, yang berupa migas sebesar 9,17 miliar dolar, dan non migas US$ 10,64 miliar dolar AS. <br /><br />Johny mengatakan, pada Januari 2010 ekspor migas dan nonmigas sebesar 2,099 juta dolar dengan laju pertumbuhan 0,15 persen. Kemudian pada Februari 1,658 juta dolar dengan laju pertumbuhan minus 20,99 persen. <br /><br />Selanjutnya pada Maret ekspor migas dan nonmigas sebesar 2,146 juta dolar AS dengan laju pertumbuhan 29,37 persen. Untuk April nilai ekspor mencapai 1,939 juta dolar dengan pertumbuhan minus 9,61 persen. <br /><br />Nilai ekspor pada Mei 2,193 juta dolar laju pertumbuhannya sebesar 13,09 persen, dan pada Juni ekspor Kaltim senilai 2,034 juta dolar AS dengan laju pertumbuhan minus 7,26 persen. <br /><br />Kemudian pada Juli nilai ekspor sebesar 1,898 juta dolar laju pertumbuhan minus 6,69 persen, dan Agustus nilai ekspor sebesar 2,187 juta dolar dengan laju pertumbuhan 15,22 persen. <br /><br />September nilai ekspor 1,957 juta dolar dengan laju pertumbuhan minus 10,51 persen, Oktober nilai ekspor 1,700 juta dolar dengan laju pertumbuhan minus 13,11 persen. <br /><br />Berdasarkan data tersebut, kata dia, perkembangan ekspor selama 10 bulan terakhir bergerak sangat fluktuatif, dan komoditas nonmigas masih menjadi primadona ekspor ke berbagai negara di dunia. <br /><br />Hal itu dapat dilihat dari besarnya peranan komoditas nonmigas terhadap pembentukan nilai ekspor dari bulan ke bulan, yakni selalu berada di atas 50 persen. <strong>(das/ant)</strong></p>