Raut muka bahagia terlihat jelas saat pelari andalan Indonesia Rini Budiarti menyentuh finis setelah menyelesaikan nomor 3000 meter halang rintang di SEA Games 2015 di lintasan lari Stadion Nasional Singapura, Jumat. <p style="text-align: justify;">Selain karena mampu menyumbangkan medali emas bagi Indonesia, apa yang diraih oleh Rini Budiarti terasa istimewa karena merupakan emas ketiga SEA Games secara beruntun yang diraih oleh atlet kelahiran Gunung Kidul, Yogjakarta, 22 Januari 1983 itu.<br /><br />Hanya saja, raihan terbaik pada kejuaraan dua tahunan di Singapura ini dipastikan tidak akan terulang karena Rini Budiarti menyatakan akan pensiun. Namun, Ibu beranak satu itu mengaku masih akan berkecimpung di dunia yang telah membesarkan namanya.<br /><br />"Saya akan pensiun setelah ini (SEA Games 2015). Kasihan anak saya yang dari bayi saya tinggalkan. Memang keputusan ini berat. Tapi harus saya jalani," kata Rini Budiarti usai menyelesaikan perlombaan.<br /><br />Rini Budiarti selama karirnya di SEA Games telah mempersembahkan beberapa medali pada kontingen Indonesia. Pada SEA Games 2005, atlet yang saat ini berusai 32 tahun itu meraih perunggu. Dua tahun berikutnya mampu menyumbang dua perak.<br /><br />"2011 saya mulai meraih emas halang rintang hingga saat ini. Sudah tiga kali saya meraih emas. Sebetulnya saya ingin memecahkan rekor. Tapi ada kejadian yang tidak saya inginkan," kata Rini dengan serius.<br /><br />Saat berjuang untuk meraih emas untuk ketiga kalinya pada nomor 3000 meter halang rintang, Rini Budiarti sempat terjatuh. Beruntung, saat itu jarak dengan atlet dibelakangnya cukup jauh. Istri dari JamyUtia Rahman itu langsung bangkit dan kembali berlari kencang.<br /><br />Rini mengaku sempat goyang usai jatuh. Namun, tekad memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara membuat dirinya kuat. Dan akhirnya mampu menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 10 menit 20,40 detik. Adapun rekor SEA Games dipegang dirinya sendiri dengan 10 menit 00,58 detik.<br /><br />Meski akan pensiun, Rini Budiarti ternyata masih menyisakan beberapa kejuaraan yang harus dijalani di antaranya memperkuat kontingen DKI Jakarta pada kejurnas dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Rini mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik.<br /><br />Setelah pensiun dari SEA Games, atlet yang turun dikejuaraan dua tahunan sejak 2001 itu mengaku akan berlajar sebagai pelatih. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak pembinaan karena regenerasi di nomor yang selama ini digeluti cukup lambat.<br /><br />Rini Budiarti pada SEA Games 2015 selain mampu meraih hasil terbaik juga membawa cabang atlet Indonesia melebihi target emas yang dicanangkan oleh Satlak Prima yaitu enam emas. Dengan sumbangan dari Rini, cabang atletik mampu menyumbangkan tujuh emas untuk kontingen Indonesia. (das/ant)</p>