Empat Bupati Terima Citra Bhakti Abdi Negara

oleh
oleh

Empat Bupati di Kalimantan Selatan menerima anugerah Citra Bhakti Abdi Negara yaitu penghargaan atas prestasi bidang pelayanan publik terhadap masyarakat. <p style="text-align: justify;">Penghargaan berdasarkan penilaian dari tim yang dibentuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut diserahkan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin di Graha Abdi Persada Banjarmasin, Rabu.<br /><br />Penghargaan tersebut diberikan pada pembukaan Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Kalsel di Graha Abdi Persada.<br /><br />Keempat bupati yang menerima Piala Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) adalah Bupati Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Hulu Sungai Utara dan Bupati Banjar.<br /><br />Selanjutnya, empat daerah tersebut akan diikutsertakan dalam penilaian tingkat nasional.<br /><br />Sedangkan bagi yang belum menerima penghargaan, tambah Rudy, diharapkan akan termotivasi untuk terus meningkatkan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat.<br /><br />"Bagi yang belum mendapatkan penghargaan ini, mudah-mudahan nanti menyusul," kata Rudy.<br /><br />Sebab kata dia, masyarakat pantas mendapatkan pelayanan yang terbaik dari pemerintah.<br /><br />Penilaian CBAN dibagi tiga tahap, tahap pertama penilaian dilakukan oleh tim dari provinsi, tahap kedua penilaian dilakukan oleh LSM, media, perguruan tinggi, dan pemerintah.<br /><br />Terakhir, tambah Rudy, penilaian ditentukan oleh tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.<br /><br />Ada 12 kriteria penilaian meliputi kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, pelayanan penegakan disiplin, kebijakan korporasi unit pelayanan publik.<br /><br />Selanjutnya, pengembangan manajemen, pengembangan profesionalisme pejabat atau pegawai dibidang pelayanan publik dan pembangunan kemasyarakatan.<br /><br />Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan M Sapi’i mengatakan, saat ini eranya adalah bukan lagi masyarakat yang membutuhkan pemerintah, tetapi pemerintah yang memerlukan rakyat.<br /><br />Dengan demikian, kata dia, pemerintah harus berani jemput bola dengan turun langsung ke masyarakat untuk mengetahui secara langsung kebutuhan dan keinginan rakyat.<br /><br />"Bila kita sudah mengetahui persoalan dan keinginan masyarakta maka program pembangunan yang akan diberikan tidak akan meleset dari sasaran," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>