Empat Negara Bahas Ekonomi Melalui Kluster UKM

oleh
oleh

Empat negara yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia dan Filipina yang tergabung dalam kawasan pengembangan pertumbuhan bersama tengah membahas mengenai kerja sama ekonomi regional melalui kluster UKM. <p style="text-align: justify;">"Sekarang tengah dibahas bersama utusan dari tiga negara tersebut serta instansi terkait di empat provinsi se-Kalimantan serta provinsi lain di perbatasan seperti Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua," kata Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar, M Syahaldin di Pontianak, Rabu.<br /><br />Menurut dia, Pontianak menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat tersebut yang dijadwalkan berlangsung pada 11 – 13 April. "Pelaksanaannya sekaligus dengan gelaran Nusantara Expo Tahun 2012 yang dipusatkan di Pontianak Convention Centre," ujar M Syahaldin.<br /><br />Ia menambahkan, dalam pertemuan itu, membahas mengenai potensi yang bisa dikembangkan dan ditawarkan oleh masing-masing daerah yang terlibat di East ASEAN Growth Area (EAGA) tersebut.<br /><br />Ia mengungkapkan, Provinsi Kalbar menawarkan sejumlah peluang kerja sama yang dapat diwujudkan bersama baik oleh provinsi lain di Indonesia yang terlibat maupun tiga negara tetangga.<br /><br />"Misalnya di sektor peternakan, perkebunan, perikanan dan kelautan," kata M Syahaldin.<br /><br />Namun, lanjut dia, hal itu tergantung dari minat investor. Selain pemerintah, dalam pertemuan itu juga melibatkan pelaku usaha dari masing-masing daerah dan negara.<br /><br />Ia melanjutkan, pada kesempatan tersebut, pihak Brunei Darussalam mendorong Kalbar untuk mengembangkan sektor peternakan.<br /><br />"Karena Brunei Darussalam mempunyai lisensi halal tingkat internasional," kata dia menegaskan. Ia menambahkan, kalau produk unggas Kalbar bisa memenuhi syarat yang diajukan pihak Brunei Darussalam, maka peluang pasar akan semakin terbuka.<br /><br />"Produk pangan halal sangat diminati oleh negara di kawasan Timur Tengah serta negara lainnya. Dan ini akan terus meningkat permintaannya," ujar M Syahaldin.<br /><br />Pihak Malaysia dan Filipina juga tengah mengkaji apa yang dapat mereka siapkan untuk pengembangan UKM. "Termasuk dari kita, apa yang dapat kita siapkan," kata M Syahaldin.<br /><br />Peserta dari tiga negara tetangga yang ikut dalam pertemuan itu mencapai 30 orang. Syahaldin berharap, akan diperoleh hasil yang maksimal untuk pengembangan UKM di Indonesia khususnya Kalbar melalui pertemuan tersebut. <strong>(phs/Ant)</strong></p>