Empat RS Di Kalteng Bisa Diakses ODHA

oleh
oleh

Empat rumah sakit yang ada di Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai RS bisa diakses populasi beresiko tertular HIV/AIDS atau ODHA. <p style="text-align: justify;">Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna di DPRD Kalteng, Rabu mengatakan keempat RS itu RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, RSUD Murjani Sampit dan RSUD Kasongan.<br /><br />Keempat rumah sakit ini melayani kegiatan dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyebaran HIV/AIDS.<br /><br />Menurut dia, program yang dilakukan di empat rumah sakit tersebut dikenal dengan konseling dan tes sukarela, pendampingan serta pengobatan yang melayani layanan IMS berlokasi di daerah beresiko tinggi seperti lokalisasi.<br /><br />Direncanakan semua layanan tersebut akan diselenggarakan di kabupaten/kota lainnya di Kalteng, ujarnya.<br /><br />Kalimantan Tengah sendiri, sebut dia, sampai tahun 2009 terdapat ODHA berjumlah kurang lebih 1.200 orang dan bagi Kalteng sendiri tidak boleh menunggu sampai kasus HIV/AIDS meningkat , bahkan menjadi besar.<br /><br />"Harus dilakukan upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan upaya ini telah diprogramkan dalam RPJMD Provinsi Kalteng tahun 2010-2015," tegasnya.<br /><br />Beberapa provinsi lainnya di Indonesia, jelas dia, mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS hampir 100 persen dan berdasarkan data Maret 2010, pengidap HIV/AIDS di Indonesia saat ini berusia antara 15 hingga 29 tahun.<br /><br />Secara akumulatif kasus AIDS di Indonesia mencapai 20.564 kasus, 561 kasus diantaranya adalah kasus baru. HIV/AIDS telah menurunkan harapan hidup lebih dari 20 tahun, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan memperberat kemiskinan," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>