Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan pada pengumuman kelulusan siswa SMA sederajat sebanyak empat siswa di Palangka Raya dinyatakan tidak lulus ujian. <p style="text-align: justify;">"Keempat siswa itu berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan sementara untuk siswa Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah lulus semua," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Mimi Noryani di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Ia menerangkan keempat siswa itu berasal dari dua sekolah yang berbeda yakni tiga siswa berasal dari salah satu SMK dan satu siswa dari sekolah menengah kejuruan lain di kota itu.<br /><br />Berdasarkan data di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palangka Raya, jumlah peserta yang mengikuti ujian nasional 3.696 dengan rincian peserta SMA/MA berjumlah 2.650 orang sedangkan SMK berjumlah 1046 siswa.<br /><br />Mimi mengatakan, kelulusan SMA/MA mencapai 100 persen sedangkan kelulusan siswa dan siswi untuk SMK hanya 99,1 persen karena beberapa siswa dinyatakan tidak lulus ujian. Untuk itu ia mengimbau agar siswa yang bersangkutan untuk ikut ujian kembali tahun depan atau ikut ujian paket.<br /><br />Mantan Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK dan MI Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Palangka Raya itu mengatakan kelulusan tahun ini tidak seperti dulu. Artinya nilai Ujian Nasional hanya untuk pemetaan pendidikan saja dan yang menentukan kelulusan adalah sekolah.<br /><br />"Berdasarkan rapat dewan guru dan nilai dari setiap ujian sementer yang kemudian digabungkan untuk nilai ijazah. Penilaian juga termasuk sikap budi perkerti siswa. Alhamdulillah prosentase kelulusan siswa meningkat jauh dari tahun sebelumnya," katanya.<br /><br />Pihak sekolah yang tiga siswanya dinyatakan tidak lulus, saat beberapa kali dikonfirmasi lewat telpon tidak ada jawaban.<br /><br />Sementara itu, pihak sekolah lain yang dinyatakan satu siswanya tidak lulus, melalui guru bidang kesiswannya, Yudit, menyatakan bahwa dalam pengumuman siswanya dinyatakan seratus persen.<br /><br />"Satu siswa yang tidak ikut ujian. Sejak tiga bulan sebelum ujian kami sudah minta panggil dia dan memang siswanya tidak datang-datang padahal data sudah masuk peserta ujian tetapi dia tidak ikut ujian. Nah jadi itu yang terjadi pada satu siswa itu," katanya. (das/ant)</p>