Enam Kabupaten Belum Proaktif Latih Relawan PMI

oleh
oleh

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran menyesalkan Palang Merah Indonesia dienam Kabupaten belum proaktif melatih relawan, khususnya di acara temu karya relawan nasional V PMI tahun 2013. <p style="text-align: justify;">"Keenam kabupaten tersebut yakni Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara, Murung Raya, Katingan dan Lamandau," katanya usai melepas delegasi Kalteng temu karya relawan Nasional, di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Wagub mengatakan, kegiatan tersebut seharusnya diikuti seluruh pengurus dan PMI kabupaten/kota se Kalteng. Sebab, kegiatan itu bertujuan meningkatkan manajemen dan kepemimpinan relawan untuk mendukung kapasitas organisasi dan pelayanan PMI.<br /><br />Selain itu, peningkatan keterlibatan relawan, baik itu KSR, TSR maupun DDS dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan PMI, serta upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan relawan.<br /><br />"Kalau diikuti setidaknya kerjasama dan jejaring relawan dengan mitra dapat terbangun. Adanya pemahaman antar pengurus, staf dan relawan dalamp proses pembinaan dan pengembangan relawan," kata Diran.<br /><br />Temu karya relawan Nasional ke-V bertemakan youth on the move atau relawan sebagai agen perubahan tersebut akan dilaksanakan di bendungan Selorejo Malang Jawa Timur.<br /><br />Kegiatan itu diisi sarasehan, bakti social, simulasi, kunjungan bersejarah dan wisata, apresiasi seni lukis kemanusiaan dan komik edukasi.<br /><br />"Saya berpesan kepada kontingen agar menggali informasi dari peserta provinsi lain terkait membantu masyarakat, khususnya memotivasi masyarakat agar berkenan mendonorkan darahnya," katanya.<br /><br />Ketua PMI Kalteng Nahason Taway mengatakan, delegasi temu karya relawan Nasional ke-V sebanyak 150 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp360 juta dari Kabupaten kota dibantu Provinsi Kalteng.<br /><br />"Saya berterimakasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang selalu mendukung serta membantu kegiatan-kegiatan PMI Kalteng. Semoga saling membantu di kalangan masyarakat terus tumbuh," demikian Nahason. <strong>(das/ant)</strong></p>