Festival Seni dan Kreasi Pemuda Bernuansa Religi Budaya Islam 2017 gelaran Dewan Pimpinan Daerah Badan Koordinasi Pemuda Remaja Mesjid (DPD BKPRMI) Melawi bekerjasama dengan Pemkab Melawi melalui Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Melawi resmi ditutup oleh Kepala Disporapar Melawi, Nahru, Sabtu malam lalu di alun-alun lapangan kluiner Nanga Pinoh. <p style="text-align: justify;">Ketua DPD BKPRMI, Widya Rima, berharap melalui momen festival ini menjadikan motifasi bersama untuk tetap melestarikan dan memperkenalkan budaya-budaya islami melalui seni dan kreasi. Dia juga mengatakan, bahwa DPD BKPRMI Melawi akan mengadakan kembali lomba Hafidz Qur’an, Da’i Cilik dan lomba Kaligrafi untuk tingkat anak-anak.<br /><br />Widya menegaskan, festival seni dan kreasi pemuda bernuansa religi ini juga sebagai seleksi untuk mengikuti Festival Anak Soleh (FAS) tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sanggau pada tahun 2020 mendatang. <br /><br />“Semoga utusan dari Melawi menjadi pemenang, sehingga Melawi menjadi utusan Provinsi Kalbar ke tingkat Nasional,” harapnya.<br /><br />Pada kesempatan itu Widya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Melawi, pihak keamanan, seluruh panitia, dan semua pihak yang terlibat langsung yang membantu benrkontribusi dalam kegiatan terselenggara dengan, amanlancar dan sukses.<br /><br />Sementara itu Anggota DPR RI, H. Sukiman, yang juga hadir pada penutupan festival itu mengharapkan penyelenggaraan festival dapat memberikan citra positif kepada masyarakat khususnya generasi muda dalam meningkatkan kreatifitas melestarikan budaya seni dan kreasi Islam.<br /><br />“Bagi yang meraih juara jangan merasa puas tetapi teruslah mengasah dan mendalami kesenian Islam ini agar tetap menjadi seni kebanggaan hingga akhir zaman, dan masih ada festival-festival lain yang akan di ikuti dan bagi yang belum berhasil jangan putus asa. Kegagalan adalah tombak menuju kesuksesan, tetap semangat adek-adek dan terus berlatih, semoga di festival-fastival yang lain dapat meraih juara,” ujar Sukiman.<br /><br />Ditempat yang sama, kepala Diusporapar Melawi, Nahru mengatakan, antusias masyarakat Kabupaten Melawi terhadap kegiatan festival ini sangat bagus, dan menjadi momen untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap budaya yang islami. Kata Nahru, festival dilaksanakan selain melestarikan budaya kreasi dan seni islami juga dalam rangka menyambut hari kebangkitan nasional dan bulan ramadhan. <br /><br />“Ini sudah menjadi tradisi dan kebiasaan kita, khususnya umat islam yang selalu diplopori orang-orang muda,” ujar Nahru.<br /><br />Dijelaskan Nahru, festival dilakukan adalah salah satu bentuk untuk merangsang minat dan bakat orang muda Melawi sehingga kedepan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga tidak kalah dengan pemuda-pemuda di daerah lain. Dikesempatan itu Nahru menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada DPD BKPRMI Melawi dan kepada seluruh komponen yang terlibat, sehingga festival terlaksana dengan baik dan sukses.<br /><br />Adapun yang menjadi pemenang pada Festival Seni dan Kreasi Pemuda Bernuansa Religi tersebut untuk FestivalHafizd Qur’an, juara 1 Ahmad Imam Azadi, juara 2 Hanit Muafi dan juara 3 Aulia. Festival Da’I Cilik, juara 1 Aulia Tiara Putri, juara 2 M. Yusuf dan juara 3 Fatir Rizky Suhaimi. Festival Kaligrafi, juara 1 Widya, juara 2 Rahma dan juara 3 Devia.<br /><br />Festival Qasidah Klasik, juara 1 MT Almukhsinin dan juara 2 MT Mambaus Shofa. Festival Qasidah Modern, juara 1 Re-mas Baiturrahman Manggala, juara 2 PRMI Tanjung Tengan dan juara 3 Masjid Nurul Islam. Festival Akustik Musik Religi, juara 1 SMAN1 Pinoh Utara, juara 2 Karang Taruna Manggala dan juara 3 SMAN1 Nanga Pinoh. (KN)</p>