Evakuasi KLM Rahmatia Di Muara Sungai Gagal

oleh
oleh

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menyatakan, evakuasi Kapal Layar Motor Rahmatia Sentosa di muara Sungai Kapuas Pontianak yang ditargetkan bisa selesai hari ini gagal. <p style="text-align: justify;">"Seling atau tali baja sebanyak enam buah yang digunakan untuk menarik KLM Rahmatia putus sehingga upaya evakuasi menjadi gagal," kata Christiandy Sanjaya di Pontianak, Rabu (02/03/2011). <br /><br />Gagalnya proses evakuasi karena medan yang cukup berat, seperti arus deras, badan kapal itu yang telah tertutup lumpur setinggi tiga meter dan masih sekitar 4 ribu zak semen yang telah menyatu sehingga sulit diangkat. <br /><br />"Untuk mengangkat satu zak semen butuh waktu sekitar dua jam sehingga cukup berbahaya bagi penyelam," kata Wagub Kalbar. <br /><br />Ia berharap, proses evakuasi hari ini bisa selesai sehingga kapal yang tenggelam itu tidak menghalangi jalur muara Sungai Kapuas Pontianak yang satu-satunya akses ke Pelabuhan Dwikora Pontianak. <br /><br />Proses evakuasi KLM Rahmatia Sentosa dibantu langsung oleh Kementerian Perhubungan RI, Pelindo, Adpel Pontianak serta TNI-AL Pontianak. <br /><br />Wagub menjelaskan, sehari setelah kejadian kapal tenggelam tersebut, pihaknya telah memanggil pihak-pihak yang berkompeten guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti berdampak pada terhambatnya distribusi bahan bakar minyak, kebutuhan pokok dan lain-lain. <br /><br />"Ternyata di luar perkiraan evakuasi kapal itu hingga 17 hari belum juga selesai, karena kapal itu mengangkut sekitar 14 ribu zak semen sehingga sulit diangkat," ujarnya. <br /><br />Sebelumnya, Direktur KPLP Pusat Yudustra mengatakan, pada Selasa malam proses evakuasi KLM Rahmatia Sentosa mulai dilakukan. <br /><br />Ia menjelaskan, semua proses teknik gabungan akan dilakukan untuk memudahkan evakuasi kapal tenggelam tersebut. <br /><br />"Kami mengerahkan dua kapal motor atau tongkang, enam seling atau tali baja yang dipasang melilit badan kapal yang tenggelam, menyemprotkan air untuk membuang lumpur yang telah membenamkan kapal," ujarnya. <br /><br />Selain itu, pihaknya juga memasang enam balon dengan daya apung masing-masing sebesar 20 ton atau bisa mengangkat beban sekitar 120 ton, kata Yudustra. <br /><br />Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalbar Awang Sofyan Rozali menyarankan untuk meledakkan KLM Motor Rahmatia Sentosa yang tenggelam pada dua pekan lalu karena menghambat distribusi barang di Pelabuhan Dwikora Pontianak. <br /><br />"Berbagai upaya untuk mengevakuasi kapal tersebut sudah dilakukan namun selalu gagal. Karena kapal bermuatan semen itu sudah terlalu berat akibat semennya sudah membatu. Saya rasa jalan akhir yang bisa dilakukan sebaiknya dengan meledakkan kapal tersebut," katanya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>