Pihak Balai Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Balikpapan (Kaltim) menemukan keberadaan famili dari bunga bangkai, yakni "Amorphophallus" dan "Rafflesia" di hutan Sepaku, Kalimantan Timur. <p style="text-align: justify;">Hal ini diungkapkan Kade Sidiyasa, dari Balai Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Balikpapan di Bontang, Jumat.<br /><br />Temuan tersebut diutarakannya juga saat menjadi instruktur pelatihan bagi mitra dan petugas Balai Taman Nasional Kutai di Bontang yang berlangsung 13-15 September 2011.<br /><br />"Baik Amorphophallus dan Rafflesia dua-duanya dikenal masuk famili atau suku bunga bangkai tetapi sekarang masing-masing telah menjadi famili sendiri-sendiri," terang Kade Sidiyasa sembari mengkritik para reporter televisi kadang mengeneralisasi dua famili berbeda sebagai bunga bangkai.<br /><br />Dia sebutkan Amorphophallus memiliki famili Amorphophallus Muellerii dan Amorphophallus Paeoniifolius. Sedang Rafflesia juga memiliki beberapa famili.<br /><br />Amophopallus (Araceae) dan Rafflesia (Rafflesiaceae) memiliki nama daerah bunga bangkai ditemukan di hutan Sepaku –beberapa kilometer dari Balikpapan– tepatnya di lokasi PT ITCI.<br /><br />"Baik Amophopallus dan Rafflesia yang ditemukan dilokasi PT ITCI di Sepaku asli Kaltim," tegasnya sembari menunjukkan foto bunga Amphophallus.<br /><br />Penemuan itu memang sudah agak lama namun selama ini kurang terekspose.<br /><br />Dia bedakan jika Rafflesia tidak bisa hidup sendiri, perlu inang bahkan masuk jaringan inang, tidak punya sosok batang dan langsung muncul bunga dari batang inang.<br /><br />"Jadi numpang bunga dengan tubuh dan batang lain dari tumbuhan inang," kata Sidiyasa.<br /><br />Sidiyasa juga memaparkan berbagai jenis aneka hayati lainnya yang dimiliki hutan Kaltim.<br /><br />Pelatihan secara teori berlangsung dua hari dan satu hari berikutnya praktek mengenal keaneka ragaman hayati langsung di lokasi Taman Nasional Kutai. <strong>(das/ant)</strong></p>