SINTANG,KN—Kerja keras Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang dalam menurunkan angka stunting menjadi terendah se-Kalimantan Barat mendapatkan apresiasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny.
Menurut Ronny, capaian ini sangat luar biasa. Sebab, pada tabun 2019, stunting di Sintang berdasarkan analisis data dari hasil pemantauan status gizi diangka 32,6 persen. Bahkan, angkanya naik di tahun 2021 menjadi 38,2 angka ini tertinggi di urutan kedua di Provinsi Kalbar.
Berkat kerja keras pemerintah dan jajarannya, tahun 2022, mengalami penurunan sebesar 19 5 persen menjadi 18,7 persen terendah se- Kalbar.
“Tentu ini capaian yang luar biasa. Membanggakan. Tentu saja ini kerja keras semua pihak yang telah membantu intervensi dalam segala sektor untuk mengatasi stunting,” ujar Ronny.
Dengan kekompakan TPPS Kabupaten Sintang, legislator Partai Nasdem ini optimis target 14 persen tahun 2024 bisa tercapai.
“Saya optimis sekali. Saya bisa melihat keseriusan pemerintah. Banyak sekali programnya yang menyasar langsung ke masyarakat. Contohnya yang belum lama ini ada program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Ini bagus, melibatkan semua pihak untuk menjadi bapak atau bunda asuh anak stunting. Jadi saya yakin,” jelas Ronny.
Tak lupa, Ronny juga menyampaikan terima kasih atas dukungan TNI-Polri, hingga swasta yang telah membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Bagaimanapun, Ronny menyadari keberhasilan pemerintah tidak akan mudah tercapai jika tidak ada kolaborasi antar instansi, lembaga dan swasta. “Ini berkat kerjasama semua pihak. Tentu kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” jelasnya.