SINTANG,KN—Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny menegaskan bahwa pemerintah daerah dan juga DPRD Sintang tidak berbohong kepada warga Kampong Seberang.
Sejak adanya aksi demo pertama akhir tahun 2022, pemerintah menampung aspirasi dan mengusulkannya ke DPRD Sintang untuk dibahas pada awal tahun 2023 untuk penganggaran perbaikan jalan Mensiku Jaya-Keraton, Jembatan Sungai Pembunoh dan jalan Laksamana Diva yang menjadi tuntutan masyarakat.
“Anggaran untuk jalan menyumbung itu sudah diajukan oleh Dinas PU ke DPRD mulai dari tahun 2022. Tahun lalu saat demo yang menerima Pak Heri jambri dan wakil bupati. Keduanya tidak bohong. Itu juga diperjuangkan mulai pembahasan APBD 2024 yang sudah kita mulai tahapannya dari awal tahun 2023,” jelas Ronny.
Ronny tidak ingin ada salah tafsiran dari masyarakat yang beranggapan anggaran baru dibahas setelah didemo jilid II. Padahal, sejak awal tahun 2023 sudah diusulkan dan disetujui di APBD 2024 mendatang. “Anggaran itu sudah disiapkan jauh hari pada saat tuntutan tahun lalu,” tehasnya.
Menurut Ronny, jalan Mensiku Jaya-Keraton Al-Mukarramah Sintang menjadi perioritas pemerintah untuk dibahas tahun 2023 dan disetujui di APBD 2024 karena pada tahun 2021 sudah pernah dianggarkan. Namun, pekerjaanya tidak diselesaikan oleh kontraktor, sehingga putus kontrak.
“Memang seyogyanya tahun 2021 jalan menuju ke keraton sudah diaspal. Hanya pada saat itu oleh pemenang lelang putus kontrak tidak selesai, itu yang mengakibatkan jalan setengah-setengah maka itu menjadi atensi. Jadi jangan sampai ada penanfsiran, baru didemo baru dianggarkan, itu perlu saya luruskan. Kenapa masyarkat demo saya pikir wajar, karena yang diharapkan jalan mulus tahun 2021 ternyata oleh si kontraktor tidak selesai dan diputus kontrak. Sehinga tahun 2023 kita sama tahu seluruh anggaran difokuskan untuk pendidikan. Maka tidak bisa dianggarkan2023. Baru bisa 2024,” beber Ronny.