Adanya penangkapan terduga teroris AP (18) di Desa Bloyang, Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi oleh Densus 88 pada Sabtu (22/09/2012) lalu, membuat sejumlah kalangan memberikan berbagai apresiasi kepada Pemerintah serta institusi Kepolisian. <p style="text-align: justify;">Salah satu apresiasi tersebut mengalir dari Forum Pemuda Dayak (Fopad) Kabupaten Melawi.<br /><br />“Kita sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan Kepolisian dalam upaya pemberantasan terorisme di Indonesia,khususnya di Melawi. Karna Fopad Sebagai salah satu komponen masyarakat, Fopad Melawi juga menyikapi persoalan ini dengan melakukan beberapa pertimbangan serta pernyataan sikap. Semoga ini bisa menjadi bahan masukan bagi Pemerintah dan Kepolisian,” ungkap Ketua Fopad kabupaten Melawi, Saleh Tapa,Jumat (28/09/2012)<br /><br />Menurut Saleh, adanya jaringan terorisme ini merupakan masalah keutuhan,kenteraman dan keamanan bangsa Indonesia. Sehingg ini menjadi tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. <br /><br />Persoalan tersebut lanjutnya merupakan tanggung jawab semua anak bangsa tanpa terkecuali baik<br />dari agama apapun dan suku apapun dia, karena tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945. Berangkat dari Pancasila dan UUD 1945 inilah , Fopad Melawi menilai bahwa terorisme adalah musuh bersama seluruh komponen bangsa Indonesia yang bertentangan dengan ajaran agama manapun dan tidak sesuai dengan Pancasila serta Undang-undang dasar 1945.<br /><br />“Kita sebagai masyarakat Kalbar, khusunya masyarakat di Kabupaten Melawi tidak akan mentolerir dalam bentuk apapin,serta tidak akan memberikan ruang gerak kepada pelaku-pelaku terorisme tersebut. Karena selama ini masyarakat sudah merasa nyaman, aman dan harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.<br /><br />Fopad sebagai sebagai organisasi masyarakat Dayak, yang juga merupakan bagian dari masyarakat Bangsa Indonesia beserta masyarakat lainnya ikut bertanggung jawab penuh dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),serta menentang setiap upaya apapun yang merongrong kewibawaan Pemerintah Negara Republik Indonesia, termasuk gerakan terorisme yang sudah meresahkan masyarakat banyak.<br /><br />Untuk itulah, Fopad Melawi mendukung upaya pemerintah serta Kepolisian disemua tingkatan untuk melakukan tindakan tegas dalam hal pemberantasan terorisme di Indonesia, khususnya di Kabupaten Melawi sampai ke akar-akarnya,sehingga keamanan dan ketertiban bagi segenap warga Negara dapat terjamin.<br /><br />Adapun tujuh pernyataan sikap Fopad Melawi, seperti meminta kepada Pemerintah Kabupaten Melawi untuk segera melakukan pendataan ulang terhadap penduduk di seluruh wilayah Melawi. <br /><br />“Guna menghindari upaya-upaya dan gerakan terorisme masuk di Kabupaten Melawi,” sarannya.<br /><br />Selain itu,dirinya juga meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk menggalakkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dilngkungan tempat tinggalnya masing-masing,serta senantiasa waspada terhadap gerakan-gerakan yang mencurikan dilingkungan nya,hal ini guna mempersempit ruang gerak teroris.<br /><br />“Peran aktif masyarakat dalam menciptakan keamanan dilingkungannya sangatlah diperlukan. Selain itu masyarakat harus menghindari konflik sosial dalam penyelesaian suatu permasalahan.Karna jika terjadi konflik sosial tersebut yang dirugikan kita semua.Selain itu jika ada ditemukan warga yang mencurigakan, sebaiknya segera melaporkan kepihak kepolisian terdekat dan pemerintah kecamatan atau pemerintah desa. Asas praduga tak bersalah juga harus kita kedepankan,biar pihak yang berwenang mengurusnya,”pungkasnya . <strong>(phs)</strong></p>