FPI Bantah Keluarkan Pernyataan Sikap Pilkada Landak

oleh
oleh

Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Kalimantan Barat membantah telah mengeluarkan pernyataan sikap yang isinya mendiskreditkan dan mendukung salah satu calon pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Landak periode 2011-2016. <p style="text-align: justify;">Sekretaris DPD FPI Kalbar Hendri Al-Hafiz di Pontianak, Selasa menyatakan, FPI tidak pernah mengeluarkan pernyataan sikap yang isinya mendukung salah satu calon pada Pilkada Landak.<br /><br />"Kami tidak pernah terlibat dalam politik praktis seperti mendukung salah satu calon dalam bentuk selebaran yang mengatasnamakan FPI," kata Hendri.<br /><br />DPD FPI Kalbar mendesak Kepolisian Daerah Kalbar untuk memproses secara hukum pelaku penyebar selebaran gelap itu agar bisa memberikan efek jera.<br /><br />Ia mengimbau, agar seluruh masyarakat Kabupaten Landak dan Kalbar umumnya agar tidak mudah terpancing oleh isi selebaran itu karena hanya akan merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.<br /><br />Selebaran yang mengatasnamakan dari FPI itu berisi ajakan untuk mendukung salah satu calon pada Pilkada Landak periode 2011-2016 yang ditandatangani oleh Dewan Pimpinan Wilayah FPI Kalbar, Kota Pontianak dan Kota Singkawang serta Ketua Umum DPD FPI dan Sekretaris Jenderal.<br /><br />Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar mengatakan, kasus selebaran gelap itu saat ini sudah ditangani oleh Panwaslu Kabupaten Landak.<br /><br />"Untuk kasus aduan seperti itu masih kewenangan Panwaslu bukan kami, kecuali sudah mengarah pada tindakan kriminal atau mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat baru ranah polisi," katanya.<br /><br />Ia mengimbau, masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh isu-isu atau selebaran yang mengatasnamakan kelompok atau dukungan pada salah satu calon, kalau menemukan sebaiknya laporkan ke Panwaslu atau kepolisian.<br /><br />Sementara itu, Gubernur Kalbar Cornelis meminta semua pihak untuk bersikap rasional dalam menghadapi berbagai isu terkait pelaksanaan Pilkada Kabupaten Landak, Kamis (9/6).<br /><br />"Di dalam dunia politik, isu-isu seperti itu biasa, dan harus disikapi secara rasional," katanya.<br /><br />Ada tiga pasangan yang maju dalam Pilkada Kabupaten Landak, yakni sesuai nomor urut, Syahdan Anggoi – Bruno, Adrianus Asia Sidot – Herkulanus Heriyadi, dan Supriyanto – Sujarni.<br /><br />Ia selaku Gubernur akan ikut mengawasi persiapan Pilkada Kabupaten Landak. "Pemda akan cek kesiapan dan turun langsung mengawasi hingga pelaksanaan tuntas," kata Cornelis.<br /><br />Cornelis yang pernah menjadi Bupati Landak mengakui, ia memberi perhatian khusus dalam pelaksanaan Pilkada di kabupaten itu.<br /><br />"Masyarakat Kabupaten Landak termasuk kategori garis keras, harus pandai-pandai mengurusnya," katanya.<br /><br />Sementara pelaksanaan Pilkada bukan untuk membuat ribut atau kekacauan di suatu daerah. Melainkan untuk mencari pemimpin yang mampu membawa rakyat di daerah tersebut menjadi aman, makmur, sejahtera dan cerdas. <strong>(phs/Ant)</strong></p>