Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menargetkan menjadi pusat unggulan bertaraf internasional dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi bidang agroindustri pada 2012. <p style="text-align: justify;">Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menargetkan menjadi pusat unggulan bertaraf internasional dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi bidang agroindustri pada 2012.<br /><br />"Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang berupaya melakukan penguatan kerja sama dan internasionalisasi menuju pusat unggulan di bidang agroindsutri. Hal itu sejalan dengan visi UGM menjadi universitas penelitian berkelas dunia," kata Dekan FTP UGM Djagal W Marseno di Yogyakarta, Senin.<br /><br />Menurut dia dalam pidato Dies Natalis ke-48 FTP UGM, dalam kurun waktu satu tahun terakhir telah menjalin sejumlah kerja sama, baik nasional maupun internasional. Pada 2011 terdapat 86 institusi yang menjalin kerja sama dengan FTP.<br /><br />Salah satu kerja sama internasional ialah dengan Ehime University yang telah berlangsung selama tiga tahun. Kerja sama berupa pertukaran mahasiswa, penelitian, dan rintisan pembukaan program "joint degree" untuk program pascasarjana.<br /><br />"Penjajakan peluang program ‘joint degree’ juga dilakukan dengan Kasestrat University. Dua kementerian pertanian dari Namibia dan Timor Leste juga telah berkunjung ke FTP untuk menjajaki kemungkinan dijalin kerja sama di bidang irigasi dan manajemen.<br /><br />Menurut dia, FTP sampai saat ini memiliki 83 dosen pegawai negeri sipil dan 14 dosen honorer, sebanyak 15 orang di antaranya merupakan guru besar, 52 orang bergelar doktor, dan 30 orang master.<br /><br />Di bidang penelitian mengalami peningkatan dari 86 judul pada 2010 menjadi 95 judul pada tahun ini. Jumlah itu naik sekitar 10,5 persen, meskipun terjadi penurunan dana penelitian.<br /><br />Ia mengatakan, jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal , poster, seminar nasional dan internasional hingga Agustus 2011 tercatat sebanyak 39 judul.<br /><br />"Jumlah itu relatif sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penelitian dan dosen. Oleh karena itu, jumlah publikasi perlu ditingkatkan, karena publikasi merupakan salah satu kriteria yang dinilai dalam beban kinerja dosen," katanya.(Eka/Ant)</p>
