Akibat serangan hama dan kondisi alam, tiga desa yaitu Desa Ngapai Compa dan Desa Mentoba di Kecamatan Ella Hilir serta Desa Merpak Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi mengalami gagal panen. <p style="text-align: justify;">Bupati Melawi, Firman Muntaco langsung memberikan instruksi kepada Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan kepada tiga desa tersebut.<br /><br />“Pemerintah daerah dan SKPD terkait sudah melakukan rapat terkait bencana gagal panen di beberapa daerah dan dan kami sudah menerima instruksi Bupati untuk menyalurkan bantuan ke tiga desa tersebut,” demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi.<br /><br />Dijelaskannya bantuan yang disalurkan ke tiga desa tersebut berupa beras, masing-masing diantaranya Desa Ngapai Compa mendapat bantuan 1,5 ton beras, Desa Mentoba mendapat 2 ton beras dan Desa Merpak mendapat bantuan 4 ton beras. <br /><br />“Bantuan ini memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan penderitaan warga yang gagal panen, tapi pemerintah daerah sudah melakukan upaya dan bertindak cepat untuk mengantisipasi persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat,” kata dia.<br /><br />Untuk itu ia meminta agar kegiatan seperti ini mendapat dukungan dari seluruh SKPD terkait di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Melawi, sebab jika tidak ada dukungan belum tentu penyaluran bantuan bagi bencana sosial seperti ini bisa ditanggulangi dengan baik. <br /><br />Terkait dengan bencana banjir yang melanda di beberapa daerah di Kalimantan Barat, Oslan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan jika di wilayah Kabupaten Melawi terjadi banjir. <br /><br />“Kami dari Dinas Sosial terutama Tagana siap untuk membantu masyarakat yang menjadi korban apabila terjadi banjir,” katanya.<br /><br />Hal tersebut, kata Oslan karena untuk mengantisipasi terjadi banjir besar yang pernah terjadi pada tahun 2008 lalu, makanya saat ini pihaknya sudah melakukan siaga untuk menanggulangi bencana banjir. Berdasarkan data 2010 Dinas Sosial di wilayah Kabupaten Melawi ini tercatat ada beberapa desa yang tersebar pada sebelas kecamatan masuk kategori desa rawan banjir.<br /><br />Mengantisipasi hal itu Dinsos sudah melakukan upaya-upaya persiapan dini, seperti meningkatkan pelatihan terhadap para anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi.<br /><br />“Hingga saat ini kami memang belum ada menerima informasi bencana banjir baik dari pihak kecamatan maupun desa. Tetapi kami saat ini bersiap diri, jika ada laporan kejadian bencana banjir kepada kami. Laporan ini sebagai landasan kami untuk menindaklanjuti pemberian bantuan kepada warga korban banjir bersangkutan,” ungkap Oslan.<br /><br />Dia menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Melawi ketika wilayahnya mengalami banjir, agar segera melapor atau memberikan informasi kepada Dinsos baik itu melalui Kepala Desa ataupun dari Camat.<br /><br />Oslan melanjutkan, saat ini stok beras penanggulangan bencana 2011 kabupaten siap untuk disalurkan termasuk logistik serta tenaga penanggulangan dari Tagana. <br /><br />“Jadi jika sewaktu-waktu nanti akan ada permintaan bantuan dari masyarakat korban banjir, kami siap menyalurkannya. Selain beras, saat ini kami juga sudah menyiapkan bantuan bahan makanan lainnya dan barang.” Sejumlah makanan itu antara lain adalah sarden, gula, kopi, minyak goreng. Stok bahan makanan itu, jelasnya, disimpan di gudang Dinsos Kabupaten Melawi. <strong>(phs)</strong></p>