Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan masih belum menentukan apakah target penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2011 ini akan mengalami perubahan atau tidak setelah peristiwa tsunami. <p style="text-align: justify;">Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan masih belum menentukan apakah target penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2011 ini akan mengalami perubahan atau tidak setelah peristiwa tsunami.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">"Kami belum bisa mengetahui dampaknya, tetapi kami berharap angka 800 ribu kendaraan dapat tercapai," kata Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR di Jakarta, Kamis.<br /><br />Pada awal tahun sebelum terjadi peristiwa tsunami, Gaikindo optimistis bahwa penjualan kendaraan bermotor pada 2011 dapat mencapai 850.000 kendaraan, sedangkan perkiraan pesimistis adalah 700.000 kendaraan.<br /><br />Menurut Sudirman, pihaknya juga belum dapat informasi dari masing-masing pihak ATPM (agen tunggal pemegang merk) terkait dengan apakah terdapat perubahan target penjualan atau tidak setelah tsunami melanda Negeri Sakura tersebut.<br /><br />"Kami belum bisa menentukan untuk masing-masing merk. Kalau sudah dapat kejelasan baru kita bisa sampaikan dampaknya," katanya.<br /><br />Ia juga menuturkan, pasar Indonesia untuk penjualan kendaraan bermotor pada periode bulan Januari dan Februari 2011 masih dalam keadaan bagus.(Eka/Ant)</p>