Gapoktan Kembangkan Rawa Jadi Ladang Jagung

oleh

Gabungan Kelompok Tani atau Gapoktan Tirta Kencana di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, berhasil mengembangkan rawa menjadi ladang untuk menanam jagung. <p style="text-align: justify;">Ketua Gapoktan Tirta Kencana Hajeri di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu, mengatakan keberhasilan kelompok tani ini berkat dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah.<br /><br />"Pemerintah daerah memberikan dukungan dan bantuan berupa pinjaman modal sebesar Rp3 juta yang kami gunakan sebagai dana awal pembukaan lahan rawa menjadi ladang jagung," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan lainnya termasuk kegiatan pendampingan.<br /><br />Bantuan yang telah diberikan antara lain pemberian pupuk, bibit dan pendampingan melalui kegiatan sekolah lapang (SL).<br /><br />"Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian terus memberikan bimbingan dan pembinaan terkait masalah bibit, pola tanam, pemeliharaan, penanganan hama hingga pendampingan dalam pemasaran hasil pertanian," katanya.<br /><br />Dengan adanya bantuan, bimbingan, pembinaan dan pendampingan yang diberikan, Gapoktan Tirta Kencana akhirnya berhasil mengembangkan lahan rawa yang sebelumnya hanya berupa lahan tidur menjadi lahan produktif sebagai ladang jagung.<br /><br />Lahan rawa yang telah dikembangkan terletak di Handil 7 Sungai Kamis, Desa Kambat Utara, Kecamatan Pandawan, yang berjarak sekitar lima kilometer dari kota kecamatan.<br /><br />Pengembangan lahan rawa menjadi ladang jagung merupakan yang pertama di HST karena selama ini kebanyakan masyarakat setempat memanfaatkan rawa dangkal untuk persawahan.<br /><br />Ia menambahkan, lahan rawa yang dikembangkan seluas tiga hektare dan telah mampu menghasilkan 12 ton jagung saat panen dengan total pendapatan sebesar Rp39 juta.<br /><br />"Kami menanam jagung jenis Bisi 8-16 dengan pola tanam sederhana dan membuat jadwal jaga secara bergiliran untuk 39 orang anggota Gapoktan," ujarnya.<br /><br />Jadwal jaga penting karena ladang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Lahan rawa di sekitarnya masih rimbun oleh rerumputan dan tumbuhan tidak produktif sehingga bisa menjadi sarang hama pengganggu tanaman seperti babi hutan, monyet dan tikus.<br /><br />"Atas keberhasilan pengembangan lahan rawa menjadi ladang jagung, Gapoktan Tirta Kencana merencanakan akan melakukan pembukaan lahan rawa lainnya di Handil 6 dan 8," katanya.<br /><br />Kendala yang dihadapi saat ini adalah akses jalan menuju ke lokasi masih tidak bagus sehingga masih sulit mendatangi lokasi dan mendistribusikan hasil pertanian. <strong>(phs/Ant)</strong></p>