Garda Perbatasan siap dideklarasikan di Pontianak pada Senin 16 Januari, sebagai bentuk komitmen politik Partai Demokrat dalam mendukung pembangunan di wilayah perbatasan di seluruh Indonesia. <p style="text-align: justify;">"Untuk tahap awal, digelar rapat koordinasi dengan pengurus cabang partai di wilayah perbatasan Kalbar dengan Sarawak," kata inisiator Garda Perbatasan Partai Demokrat Kalbar, Bobby Chrisnawan disela rapat koordinasi di Pontianak, Minggu.<br /><br />Ia mengatakan dalam rapat tersebut masing-masing menyampaikan kondisi dan permasalahan di wilayah perbatasan yang mereka alami.<br /><br />Menurut dia, akan ada penguatan di sejumlah isu agar semakin fokus dengan permasalahan di wilayah perbatasan.<br /><br />Ia mengatakan upaya nyata berupa penyiapan infrastruktur jalan ke tapal batas, pembangunan sarana prasarana vital, hingga pemasangan simbol-simbol negara diakui menjadi bagian untuk membangun wilayah perbatasan.<br /><br />"Namun, upaya tersebut akan mengalami kendala jika tidak dibarengi komitmen politik yang kuat," kata Bobby Chrisnawan.<br /><br />Menurut dia, sejak duet kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla, komitmen untuk membangun perbatasan sudah ada terlihat dari rencana pembangunan jangka menengah nasional yang menjadikan perbatasan sebagai beranda negara.<br /><br />Ia mengingatkan terkait kebijakan itu, kemauan politik memegang peranan penting dalam melaksanakan program tersebut, karena kebijakan anggaran harus berdasarkan kesepakatan parlemen.<br /><br />"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Anas selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat, dan sudah direstui. Bahkan DPP Partai Demokrat siap bantu lima ribu bendera merah putih untuk dikibarkan di perbatasan Kalbar," katanya.<br /><br />Saat deklarasi, selain unsur DPD Partai Demokrat Kalbar, unsur DPP Partai Demokrat dan sejumlah undangan juga akan hadir.<strong> (phs/Ant)</strong></p>