Geber-Mafia Desak Aparat Hukum Tangkap Mafia Migas

oleh
oleh

Koordinator Gerakan Bersama Musnahkan Mafia dari NKRI (Geber Mafia) Sofyano Zakaria mendesak, aparat hukum untuk menangkap dan mengadili para mafia Migas karena telah mencoreng wajah bangsa. <p style="text-align: justify;">"Kasus rekaman pembicaraan antara SN Ketua DPR RI, MS Presdir Freeport Indonesia dan MRC pengusaha terkait perpanjangan Freeport telah mencoreng wajah bangsa, sehingga harus diusut tuntas oleh aparat hukum," kata Sofyano Zakaria dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak, Senin.<br /><br />Ia menjelaskan, akibat ulah para mafia tersebut, membuat bangsa ini terlecehkan dan terhina dengan lobi bisnis tersebut.<br /><br />Rencana memburu rente dari Freeport Indonesia seperti terdengar pada rekaman yang telah dibuka pada sidang MKD tersebut sesungguhnya tidak akan pernah terjadi kalau tidak ada bujuk rayu dan iming-iming dari pengusaha MRC kepada SN dan lain-lain, katanya.<br /><br />"Artinya sumber malapetaka kegaduhan publik di negeri jelas berasal dari pengusaha itu, MRC," ungkapnya.<br /><br />Yakni, pengusaha yang melakukan "bujukan ular" kepada pejabat di negeri ini untuk memanfaatkan jabatan dan kewenangannya, yang tergolong mafia itu. Ini harus dilawan dan dimusnahkan oleh rakyat dan bangsa ini, karena menyangkut martabat bangsa, dan merupakan aib besar yang sangat memalukan rakyat dan bangsa ini, kata Sofyano.<br />&lt;br />"Namun ada yang terbilang aneh, dari kasus rekaman Freeport, publik termasuk media nyaris minim menyorot dan mempermasalahkan keberadaan MRC. Publik nyaris selalu mempermasalahkan SN, sementara sang pengusaha MRC nyaris luput dari sorot dan ‘umpatan’ publik," ujar Sofyano.<br /><br />Hal yang sama juga terlihat pada sidang MKD, dimana pimpinan dan anggota MKD, terlihat mengejar pengadu Menteri ESDM Sudirman Said dan saksi Maroef Syamsudin Presdir FI. Tidak terdengar anggota MKD garang mengorek, mengejar keberadaan dan peran pengusaha berinisial MRC, ujar Sofyano.<br /><br />"Sebagai mahluk tuhan, kita rakyat dan bangsa ini, harus menyadari bahwa syaitan dan iblis selalu berupa keras menggoda iman manusia, Nabi Adam saja imannya bisa goyah karena bujukan Iblis dan akhirnya dibuang ke dunia. Begitu pula dengan kasus rekaman FI ini, iman para pejabat yang terkait dalam rekaman FI tersebut, pasti hancur ketika dibujuk dengan janji dapat uang banyak, dan yang mengiming-imingi itu, peran penguasa pemburu rente," katanya.<br /><br />Tetapi, Pada kasus rekaman FI seharusnya rakyat dan bangsa ini menyorot tajam peran SN dan MRC. Namun publik sepertinya lebih terlena dengan peran SN karena sebagai ketua DPR RI dan kader Partai Golkar, sehingga semacam ada "dendam" masyarakat terhadap itu, dan yang diuntungkan dari hal itu, adalah si pengusaha yang berperan aktif di FI gate, yakni MRC, kata Sofyano. (das/ant)</p>