Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu memperkirakan, gelombang setinggi 3 – 4 meter berpotensi terjadi di beberapa perairan di provinsi itu, pada Rabu dan Kamis. <p style="text-align: justify;">"Dari pantauan satelit, gelombang cukup tinggi masih berpeluang terjadi di beberapa perairan di Kalbar, pada Rabu dan Kamis, sehingga tidak aman bagi pelayaran menggunakan kapal motor ukuran kecil," kata Prakirawan BMKG Maritim Pontianak Prada Wellyantama dalam keterangan persnya, Rabu (19/01/2011). <br /><br />Ia menjelaskan, pada Rabu gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan, Natuna 3,0-4,0 meter, perairan Pontianak 1,0-2,0 meter, Kepulauan Tambelan 2,5-3,5 meter, Sambas 3,0-4,0 meter, Singkawang 2,0-3,0 meter Karimata 1,5-2,5 meter dan Ketapang 1,0-2,0 meter dengan kecepatan angin rata-rata 10-30 knot, dan berawan hingga hujan. <br /><br />Sementara, Kamis (20/1) gelombang tinggi juga masih berpeluang terjadi, yakni di perairan Singkawang 2,0-3,0 meter, Sambas 2,-3,5 meter, Natuna 2,0-3,0 meter, Kepulauan Tambelan 2,0-3,0 meter. Sementara perairan Pontianak, Ketapang, dan Karimata ketinggian gelombang dari 0,5 meter hingga 2,0 meter. <br /><br />BMKG Maritim Pontianak mengimbau agar nelayan dan pemilik kapal motor kecil tidak melaut dan menggunakan jalur laut untuk sementara ini, karena berbahaya bagi keselamatan. <br /><br />Hingga kini, Kantor Administrator Pelabuhan Pontianak masih melakukan pengetatan dalam memberikan izin berlayar bagi kapal motor kecil untuk menggunakan jalur laut karena gelombang tinggi dan cuaca ekstrem. <br /><br />Terutama kapal motor yang ketinggian geladaknya dua meter ke bawah karena rawan akibat gelombang di jalur laut yang rata-rata di atas dua meter. <br /><br />Khusus kapal milik Pertamina diberikan kebebasan, karena kapal mereka sudah dirancang untuk cuaca ekstrem sehingga stabil dan kualitas kapal motornya yang cukup baik.<strong> (phs/Ant)</strong></p>