Genangan Air di Depan Kantor Dinas PUPR Berau Terancam Meluap

oleh
oleh

KALTIM (BERAU), KN – Genangan air di Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Kantor Dinas PUPR Kabupaten Berau sampai saat ini tak kunjung surut. Debit air di drainase tersebut benar-benar sangat mengkhwatirkan karena sudah nyaris naik kebadan jalan, sehingga apa bila nanti di guyur hujan deras air akan meluap dan menggenangi jalan di lokasi tersebut.

Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan, JN saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah melakukan croscek ke lokasi tersebut.

“Saat dilokasi, kami ada melihat gorong gorong yang melintang di Jalan Poros Gatot Subroto, yang dibagian ujung tertimbun tanah, kebetulan di seberang Kantor PU ada pengerjaan penimbunan,” ungkap JN.

Kontraktor kegiatan penimbunan di depan Kantor Dinas PU, UD saat dikonfirmasi via telepon mengatakan kegiatan yang dibangun oleh pihaknya merupakan proyek pemerintah dan akan di bangun kantor.

Saat ditanya perihal mampetnya gorong- gorong di lokasi tersebut, UD menyarankan agar langsung menemui Ketua RT setempat, karena dari arahan Ketua RT lah yang menyuruh menutup gorong gorong tersebut.

Dari arahan UD, media ini langsung mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Ketua RT setempat perihal masalah tersebut.

“Untuk kegiatan penimbunan tersebut awal mulanya saya tidak mengetahui kalau di situ ada kegiatan, karena dari awal kegiatan tidak ada pemberitahuan dari pihak pekerja kepada saya,” ujar Ketua RT.

Selang beberapa hari, ia baru mengetahui ada kegiatan dan itu pun komplain dari warga setempat.

Untuk kegiatan tersebut juga di duga tidak transparan untuk pembangunan apa. Menurut dari pihak kontraktor ini adalah proyek pemerintah untuk pembangunan kantor, kalau memang kegiatan pemerintah mengapa tidak ada baliho atau papan nama proyek.

Padahal jika sesuai amanah Undang-Undang Informasi Publik (KIP) No 14 Tahun 2008, Perpres No 54 tahun 2010 dan No 70 Tahun 2012 dimana setiap pekerjaan diperlukan pemasangan papan nama proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi sebagai transparansi sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.

Besar harapan agar pihak-pihak yang berkepentingan turun kelokasi untuk melakukan croscek masalah genangan air tersebut karena kalau tidak cepat di tanggapi di khwatirkan akan menimbulkan banjir. Pihak kontraktor juga diharapkan agar segera memasang papan kegiatan proyek agar semuanya transparan. (Tim-Red)