Gereja GKII Pintu Elok Merahau di Resmikan Bupati

oleh
oleh

SINTANG, KN – Bupati Sintang, Jarot Winarno, melakukan peresmian Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Pintu Elok Merahau, Desa Merahau Permai, Kecamatan Kayan Hulu, Sabtu (12/9/2020).

Hadir dalam persemian ini, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Staf Ahli Bupati Sintang, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Kayan Hulu, masyarakat Desa Merahau Permai dan tamu undangan lainnya.
Kedatangan Bupati dan rombongan di sambut antusias warga setempat dengan acara seremonial penyambutan di mana warga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan di sedikan tempat cuci tangan di depan Gedung Gereja.

“saya berbagai bisa hadir disini, ini kali ketiga saya ke gereja ini, yang pertama ketika peletakan batu pertama, yang kedua ketika natal oikumene, dan hari ini saya hadir langsung untuk meresmikan”ucap Jarot, dalam sambutannya.

Jarot pun mengapresiasi gedung GKII Pintu Elok Merahau ini di bangun cukup megah, meskipun ada beberapa bagian yang tinggal penyempurnaan saja. Ini lah salah satu bentuk keinginan umat beragama di Kabupaten Sintang memiliki rumah ibadah yang memadai. Sehingga religiusitas umat beragama semakin meningkat sesuai dengan tujuan pemerintah daerah.

“ada beberapa bagian yang belum di sempurnakan, tadi ketua DPRD berkomitmen untuk di selesaikan tahun depan akan di bantu anggarannya”ungkap Jarot.

Dalam kesempatan itu juga, Jarot mengingatkan masyarakat yang hadir bahwa pandemi covid-19 masih ada, bahkan di Indonesia saat ini kata Jarot belum menampakkan penurunan angka kasus, tapi tingkat kasus corona malah semakin tinggi. Untuk itulah Jarot mengingatkan agar masyarakat Desa Merahau Permai selalu waspada dengan menjaga diri, menjaga keluarga dan lainnya dari corona dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan beberapa hal seperti selalu memakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak serta menjaga imunitas tubuh.

“Corona ini ujian bagi kita, keimanan kita diuji. Dampak dari corona itu mengganggu ekonomi kita secara nyata. Tapi kita tidak boleh kalah lawan corona, tetap semangat, kita harus mulai dengan adaptasi kebiasan baru, bisakan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, jaga imunitas tubuh”pesan Jarot.

“saya senang hari ini banyak yang memakai masker, tadi juga ada tempat cuci tangan depan gereja. Karena pada dasarnya corona belum berakhir. Kita di sintang sudah punya mobil PCR, nah itu kita gunakan terus untuk mencari masyarakat yang sudah terpapar corona, sehingga bisa di kendalikan, ketemu kita karantina, kita obati”kata Jarot.

Selain corona, ujian yang lain juga kata Jarot yang saat ini sedang melanda yakni adanya musibah banjir. “ada juga musibah banjir, tadi saya sempat naik sampan mau kesini. Bencana yang lain, di merahau ini pernah longsor, kita bantu dengan rambat beton”ujar Jarot.(Wr)