Global Youth Forum: Road to Bali Menampung Suara Kawula Muda Indonesia

oleh
oleh

Road to Bali berhasil menampung suara kawula muda Indonesia untuk diangkat pada Global Youth Forum, salah satu kegiatan dalam agenda internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjadi landasan untuk melakukan pembahasan tentang kawula muda oleh kawula muda. <p style="text-align: justify;">Global Youth Forum akan digelar di Bali pada 4-6 Desember 2012 dan dihadiri oleh 1.000 delegasi dari 193 negara anggota PBB. Pembahasan Global Youth Forum akan mengangkat isu-isu yang relevan bagi kawula muda diseluruh dunia, khususnya dalam meraih pendidikan, mencari pekerjaan, mencapai kesehatan, keluarga dan hak, dan serta partisipasi publik.<br /><br />Dalam kaitan itulah, United Nations Population Fund (UNFPA) di Indonesia sebagai panitia penyelenggara Global Youth Forum menyelenggarakan Road to Bali untuk menampung aspirasi kawula muda Indonesia. <br /><br />“Selain sebagai sarana sosialisasi Global Youth Forum, inti dari kegiatan Road to Bali adalah menampung pendapat dan solusi mengenai masalah kepemudaan di Indonesia, langsung dari para subyeknya, yakni pemuda. Kumpulan pendapat tersebut akan menjadi rekomendasi dari delegasi resmi Indonesia dalam Global Youth Forum,” ungkap Jose Ferraris, UNFPA Representative in Indonesia.<br /><br />Road to Bali berlangsung di 7 kota di Indonesia, yang mencakup Jakarta (13/8), Jayapura (30-31/8), Palembang (12/9), Surabaya (22/9), Semarang (29/9), Makassar (15/10), dan Kupang (18/10). Sejumlah ide, pendapat, dan solusi pemuda dari 7 kota telah berhasil dihimpun dan siap dibawa untuk disampaikan dalam Global Youth Forum dan diharapkan dapat menjadi jembatan gerakan kawula muda yang berkesinambungan serta mendorong inovasi dan investasi dalam isu-isu kawula muda di dalam PBB, anggota dan mitra-mitranya. <br /><br />“Secara umum, permasalahan pemuda yang mengemuka dan berhasil diidentifikasi dari ketujuh kota tersebut adalah akses pendidikan yang kurang merata, kurangnya kesadaran dan akses pemuda terhadap kesehatan reproduksi, rasa tidak percaya diri anak muda dan ketidakpedulian terhadap isu sosial, kecenderungan terhadap sikap individualisme dan angka pengangguran yang tinggi yang menyebabkan tingginya angka kriminalitas,” ungkap Angga Dwi Martha, International Steering Committee, Global Youth Forum dan Youth Advocate, United Nations Population Fund.<br /><br />Pada 26 November lalu, seluruh Local Youth Volunteers dari ketujuh kota dipertemukan kembali dalam diskusi yang sekaligus menjadi penutupan Road to Bali bertajuk “Road to Bali: Indonesian Youth Speak Out”. <br /><br />Mereka  merumuskan rekomendasi yang akan disuarakan oleh delegasi resmi pemuda Indonesia di dalam Global Youth Forum Desember mendatang. Hadir Dalam kegiatan ini delegasi resmi pemuda Indonesia untuk Global Youth Forum, perwakilan pemerintah, LSM, Youth Focal Point badan PBB lainnya, dan perwakilan pemuda dari UNESCO. <strong>(phs/press release)</strong><br /><br /><em><strong>Untuk informasi lebih lanjut tentang Road to Bali: Indonesian Youth Speak Out, hubungi: Angga Dwi Martha (martha@unfpa.org)  International Steering Committee, Global Youth Forum Youth Advocate, United Nations Population Fund 7th Floor Menara Thamrin, Jl M.H. Thamrin, Kav 3 Jakarta, Indonesia  +62-21-3141308, ext 319</strong></em></p>