Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengusulkan bantuan Rp200 juta setiap desa untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Usulan kami tidak terlalu muluk-muluk, setidaknya pada 2014 Pemda mengucurkan dana minimal sebesar Rp200 juta untuk 182 buah desa dan kelurahan di Kotim. Ini di luar ADD," kata politisi Golkar yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kotim, H Supriadi di Sampit, Minggu.<br /><br />Fraksi Partai Golkar akan memperjuangkan secara sungguh-sungguh agar pembangunan bisa merata di semua desa dan kelurahan di Kotim. Dia menargetkan, setidaknya pada 2014, usulan itu sudah terealisasi.<br /><br />Dana tersebut bisa disalurkan dalam bentuk program atau proyek yang tentunya harus sesuai dengan usulan masyarakat desa. Misalnya, masyarakat memerlukan jalan desa, maka itu ditangani Dinas Pekerjaan Umum. Begitu pula bidang lainnya yang dibutuhkan masyarakat.<br /><br />"Yang penting dananya sudah siap dalam APBD, dan rasanya jika masing-masing desa di Kotim mendapatkan dana Rp200 juta tidaklah terlalu membebani APBD. Apalagi tujuan dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat, jelas nyata adanya," terangnya Supriadi menilai selama ini pembangunan di Kotim belum merata. Hal ini terus menerus dikeluhkan masyarakat dan secara langsung akhirnya berdampak pada beban psikologis kepala desa.<br /><br />"Kami banyak mendapat keluhan kepala desa maupun lurah. Setiap proyek yang mereka harapkan tidak terealisasi, mereka mendapat cemoohan karena dianggap tidak mampu memperjuangkan proyek tersebut. Padahal ini bukan salah kepala desa atau lurah," katanya.<br /><br />Pemkab Kotim telah menetapkan delapan program prioritas 2014, yakni ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengentasan daerah/desa tertinggal, penanggulangan kemiskinan, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana serta reformasi birokrasi.<strong> (das/ant)</strong></p>