Ratusan ibu-ibu yang tergabung dari GOW berduyun-duyun menggunakan kebaya dengan corak warna warni nampak serasi ini menghadiri puncak peringatan hari ibu ke 85 tahun 2013. <p style="text-align: justify;">Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Pancasila Sintang, Rabu (15/01/2014).<br /><br />Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sintang beserta ibu dan Forkorpinda. Ketua Panitia penyelenggara Hj.Rusnila dalam laporannya mengatakan pedoman peringatan hari ibu ke-85 yakni mengacu pada Surat Keputusan Bupati Sintang Nomor 263/1143/BKBPP/2013 tentang pembentukan panitia pelaksanan peringatan hari ibu. <br /><br />Hal ini tujuan dari peringatan tersebut itu sendiri yakni guna meningkatkan kiprah perempuan indonesia dalam berbagai aspek berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional berkelanjutan, guna tercapainya tujuan pembangunan nasional dan pembangunan millennium(MDGS) serta terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender (KKG) antara perempuan dan laki-laki, jelas Rusnila. <br /><br />Sementara itu Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si saat membacakan sambutan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, Perempuan Indonesia mempunyai peran dalam merebut kemerdekaan untuk mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, aman, tentram dan damai.<br /><br />Pihaknya memberi apresiasi kepada para tokoh perempuan yang telah berjuang, baik bagi kaum perempuan, maupun kepada negeri ini.<br /><br />"Sudah saatnya, kaum laki-laki dan perempuan bekerja sama. Mari, kita tingkatkan kemitraan perempuan dan laki-laki untuk membangun ketahanan ekonomi rumah tangga menuju kesejahteraan bangsa, mari kita wujudkan, keadilan dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara. Mari, kepada lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah, untuk meningkatkan produktivitas ekonomi perempuan, termasuk industri rumah tangga guna menanggulangi kemiskinan, ajak bupati.<br /><br />“Peringatan Hari Ibu Tahun 2013 ini, difokuskan pada aspek ekonomi, sehingga kaum perempuan Indonesia yang nota bene-nya mempunyai latar belakang budaya, agama dan status sosial yang berbeda, mampu melakukan instropeksi terhadap upaya dan perjuangan, terutama pada bidangnya”. <br /><br />Tujuannya jelas, dalam partisipasinya, terutama dibidang ekonomi, perempuan mampu memperjuangkan kesetaraan gender, terutama di negeri tercinta ini, agar ke depan, negara kita, bisa menjadi lebih baik lanjutnya.<br /><br />"Ibu, mempunyai kewajiban untuk menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang saling menghormati, mampu dan sanggup berbagi antara laki-laki dan perempuan, bersikap positif dan produktif, serta memberi kesempatan kepada kaum perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. <br /><br />Hal ini sesuai dengan amanat hasil KONGRES Perserikatan Perempuan Indonesia Kedua di Jakarta pada Tahun 1935 Terang Meneg PP dan PA melalui Bupati Sintang.<br /><br />Di akhir acara Bupati Sintang memotong tumpeng dan memberikannya kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Sintang Ny. Kati Evelina Milton, S.Sos dan kepada Ketua GOW Kabupaten Sintang. <strong> (ssi/das)</strong></p>