Pemekaran Ketungau menjadi daerah otonom yang lepas dari kontrol Kabupaten Sintang mendapat dukungan Gubernur Kalbar, Cornelis. Pernyataan itu terucap ketika sejumlah perwakilan warga dari jalur Ketungau berhasil menemui gubernur di Pontianak. <p style="text-align: justify;">“Kami sudah dapat penegasan dari gubernur yang menyetujui kawasan perbatasan di Sintang itu jadi daerah otonom, berdiri sendiri lepas dari Kabupaten Sintang menjadi kabupaten sendiri,” kata Heri Jambri, legislator Dapil Ketungau yang mendampingi warga usai menghadap Gubernur Cornelis, Kamis (5/5) di Pontianak.<br /><br />Sebelum menemui Gubernur, pagi harinya ia dan sejumlah warga sempat bertemu dengan Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Kalbar, MH Munsin untuk mengutarakan persoalan sama terkait apa yang disampaikan warga ketika menggelar aksi beberapa hari lalu di Sintang.<br /><br />Menurutnya, gubernur menyatakan dukungan pemekaran kawasan perbatasan itu.<br /><br />“Jadi dukungan itu semakin memperkuat keinginan kami untuk segera merealisasikan upaya menuju pemekaran kabupaten perbatasan ini, dan ini sudah sejak lama digaungkan masyarakat, menjadi kebutuhan demi percepatan pembangunan di kawasan itu,” tukasnya.<br /><br />Hasil pertemuan dengan gubernur juga menurut Heri Jambri diperoleh informasi kalau sebenarnya ada dana yang telah disalurkan pemerintah pusat untuk kawasan perbatasan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tahun 2010 dan 2011.<br /><br />“Yang kami tangkap dari penjelasan gubernur, dana itu sepenuhnya untuk kawasan perbatasan, bukan untuk dibagikan ke kawasan lainnya, dana itu dimanfaatkan oleh oknum di Pemkab dan kami minta penegak hukum bisa mengusutnya, karena jelas-jelas dana itu untuk perbatasan,” imbuhnya.<br /><br />Bayangkan kata dia, tahun 2010 lalu ada alokasi dana Rp 15 miliar dan tak sen pun dana itu masuk ke kawasan perbatasan.<br /><br />“2011 ini ada lagi dana berdasarkan PMK yang semestinya untuk kawasan perbatasan, bukan untuk dibagi-bagi ke kecamatan lainnya,” kata dia.<strong> (phs)</strong></p>